23521077 Muhammad Faris Muzakki.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Banyaknya model face recognition yang telah dikembangkan membuat banyak
penggunanaya bebas memilih model yang diinginkan. Akan tetapi, banyaknya
model face recognition ini juga akan menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa
efektif model digunakan, terutama ketika digunakan untuk verifikasi jenis wajah
tertentu, misalnya wajah orang Indonesia. Di dalam tulisan ini, disajikan hasil
evaluasi beberapa model face recognition menggunakan sample wajah orang
Indonesia. Model yang dievaluasi adalah facenet berbasis inception resnet v2 dari
pusataka deepface, VGGFace dari pustaka deepface, facenet berbasis inception
resnet v1 dari pustaka keras-facenet, dan hasil transfer learning keras-facenet
menjadi model Siamese. Model face detection yang digunakan dalam tulisan ini
adalah menggunakan SSD.
Metode yang diguanakan untuk melakukan evaluasi adalah dengan
membandingkan hasil embedding dua buah wajah sampel orang Indonesia dan
mengevaluasi nilai actual dan nilai prediction hasil dari model. Nilai ini kemudian
digunakan untuk menghitung confusion matrix dan akan dicari parameter accuracy,
presicion, recall, dan f1-score. Hasil menunjukkan bahwa model keras – facenet
mendapatkan nilai terbaik dengan akurasi mencapai 96.51% dan presisi 100% pada
dataset yang dipakai dengan menggunakan euclidean threshold senilai 0.75. Hasil
evaluasi yang dihitung dapat digunakan untuk salah satu pertimbangan dalam
penggunaan model – model face recognition yang telah disebutkan.