digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

13519200 Muhammad Dehan Al Kautsar.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Task-oriented dialogue system (ToDS) merupakan sebuah agen yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan pengguna di dalam bahasa alami yang bertujuan untuk menyelesaikan sebuah tugas yang diberikan oleh pengguna seperti mereservasi restoran, membeli tiket, dan lainnya. Penggunaan pendekatan end-to-end dalam membangun sebuah framework ToDS sedang diminati oleh para peneliti karena kesederhanaannya. Namun, dikarenakan tidak adanya korpus ToDS dalam Bahasa Indonesia, framework ToDS dengan pendekatan end-to-end belum pernah dikembangkan serta diuji ke dalam Bahasa Indonesia. Pengerjaan tugas akhir meliputi pembangunan dua buah korpus latih ToDS pertama untuk Bahasa Indonesia serta eksperimen terhadap dua buah framework ToDS dengan memanfaatkan korpus yang telah dibuat. Jumlah dialog yang berhasil dibangun menjadi korpus ToDS Bahasa Indonesia pada tugas akhir ini berjumlah 999 dialog dan berasal dari dua buah korpus ToDS Bahasa Inggris bernama CamRest dan SMD. Eksperimen yang dilakukan berupa evaluasi framework terhadap jenis eksperimen monolingual, bilingual, serta cross-lingual transfer learning. Framework end-to-end yang diuji pada tugas akhir ini adalah Sequicity dan MinTL yang memiliki perbedaan pada jenis word embedding yang tiap framework gunakan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa proses adaptasi bahasa menggunakan kedua korpus Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di dalam proses pelatihan framework ToDS meningkatkan kemampuan model dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pengguna. Selain itu eksperimen berjenis bilingual hampir selalu memiliki nilai metrik terbaik di seluruh eksperimen. Namun, kedua framework tampak belum bisa mendapatkan hasil memuaskan pada eksperimen cross-lingual dikarenakan perbedaan bahasa korpus dalam proses latih dan uji.