digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

13219044 Dwi Ananda Sanbari.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Pemberian pakan ikan yang masih didasarkan pada perasaan atau perkiraan manusia telah menyebabkan pemborosan pakan ikan yang mencapai sekitar 75%. Pemberian pakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan ikan, baik kelebihan (overfeeding) maupun kekurangan (underfeeding), juga menciptakan masalah baru dalam budidaya ikan. Faktor-faktor seperti suhu air, tingkat kekeruhan, kadar oksigen terlarut, dan kadar amonia juga perlu dipertimbangkan dalam pemberian pakan ikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi berupa pemberian pakan ikan berdasarkan biomassa untuk mengurangi pakan ikan yang terbuang sia-sia. Untuk mengatasi masalah ini, penulis bertujuan untuk mengembangkan solusi berupa pemberian pakan ikan berdasarkan biomassa, dengan jumlah pakan yang disesuaikan dengan total rata-rata massa ikan. Metode ini mengurangi pemborosan pakan yang tidak terpakai dan meningkatkan efisiensi pemberian pakan. Selain itu, penulis juga merancang dan mengimplementasikan sistem sensor dan aktuator yang terhubung dengan mikrokontroller untuk mendeteksi sisa massa pakan dalam kontainer dan mengontrol pemberian pakan. Tulisan ini membahas perancangan sebuah alat yang bertujuan untuk melakukan pemberian pakan berdasarkan biomassa dalam tambak ikan nila. Perancangan alat ini terdiri dari bagian mekanik dan elektrik. Pada bagian mekanik, dilakukan desain 3D keseluruhan alat menggunakan aplikasi blender. Meskipun menghadapi beberapa kesulitan karena kurangnya pengalaman sebelumnya, namun dengan banyaknya sumber belajar, desain 3D alat dapat diselesaikan dengan baik dilengkapi dengan ukuran/dimensinya. Pada bagian elektrik, dilakukan pencarian jenis sensor massa yang sesuai dan dipilihlah load cell jenis half bridge load cell yang lebih mudah diaplikasikan pada alat. Sementara itu, untuk sistem aktuator, digunakan stepper motor dengan torsi tinggi dan dapat berputar 360 derajat untuk menjatuhkan pakan, serta motor DC dengan rpm tinggi untuk melemparkan pakan. Proses implementasi dimulai dengan mencetak base alat melalui bengkel las, diikuti dengan pencetakan casing alat menggunakan 3D print. Pada implementasi bagian elektrik, sensor massa ditempatkan di base alat dengan menggunakan alas pakan untuk mendeteksi sisa massa pakan. Sementara itu, pada sistem aktuator, digunakan ii stepper motor untuk menggerakkan bagian spiral yang menjatuhkan pakan dari kontainer pakan, dan motor DC dengan baling-baling untuk melemparkan pakan ke tambak. Hasil implementasi dari desain 3D alat, sistem sensor, dan sistem aktuator telah ditunjukkan melalui gambar dan foto. Hasil dari tugas akhir ini adalah alat yang dapat mengurangi pemborosan pakan ikan nila yang sebelumnya pemberian pakan ikan nila secara konvensional dapat meyebabkan hilangnya pakan ikan yang terbuang sia-sia hingga 75%. Dengan menggunakan alat ini, pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari dengan jumlah pakan sebesar 3% dari total biomassa ikan. Total biomassa ikan dihitung menggunakan pemodelan dengan persamaan polinomial derajat dua, yang menghasilkan error sebesar 2.7%. Dengan memperhitungkan error pengeluaran pakan sebesar 1.18%, efisiensi alat dalam pemberian pakan mencapai 96.15%. Dengan demikian, pemborosan pakan ikan yang semula mencapai 75% dapat ditekan menjadi 3.85%. Meskipun terdapat satu spesifikasi yang belum terpenuhi yaitu terkait kapasitas beban kontainer pakan, namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap solusi untuk memecahkan masalah dalam tugas akhir ini. Hal ini karena, spesifikasi tersebut tidak berhubungan langsung dengan masalah yang dipecahkan dalam tugas akhir ini. Selama proses pelaksanaan tugas akhir, penulis memperoleh pengetahuan tentang penggunaan software desain 3D, yaitu blender, untuk membuat desain 3D alat. Selain itu, penulis juga mempelajari penggunaan sensor massa load cell dengan full wheatstone bridge, modul HX711 sebagai amplifier dan ADC sinyal pembacaan load cell, serta penggunaan stepper motor dan motor DC sebagai sistem aktuator.