BAB I Medina Aprianii.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II Medina Aprianii.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III Medina Aprianii.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV Medina Aprianii.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V Medina Aprianii.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Daftar Pustaka & Lampiran Medina Apriani.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Gempa Pasaman terjadi pada pukul 08:39:29 WIB hari Jumat 25 Februari 2022. Berdasarkan
informasi dari USGS, gempa tersebut memiliki magnitudo (M6.1) dengan lokasi pusat gempa
bumi terletak di utara Gunung Talamau pada koordinat 100.1006? BT- 0.219? LU dan di
kedalaman ?4 km. Kejadian gempa bumi utama (mainshock) didahului oleh gempa bumi awal
(foreshock) pukul 08:35:51 WIB, dengan kekuatan M5.2 pada koordinat 99.99? BT – 0.14? LU
yang berjarak 18 km timur laut Pasaman dan di kedalaman 10 km. Penelitian tugas akhir ini
terdiri dari lima tahapan analisis. Pertama, yaitu melakukan analisis dari grafik time series untuk
melihat pola deformasi coseismic. Kedua, yaitu menghitung pergerakan di setiap stasiun GPS
berdasarkan arah dan besaran vektor pergerakan saat gempa. Ketiga, yaitu menentukan distribusi
coseismic slip. Keempat, yaitu menghitung magnitudo momen gempa. Kelima, yaitu melakukan
analisis segmen sesar Sumatra penyebab gempa Pasaman tahun 2022. Nilai pergerakan coseismic
terbesar terjadi pada stasiun CPSM yaitu ?2 cm. Kemudian, pergerakan coseismic dari masingmasing stasiun GPS konsisten dengan pergerakan sesar Sumatera yaitu geser menganan (right
lateral strike-slip). Pemodelan pertama menggunakan fault dengan ukuran 36 km ?16 km dan
strike 319?. Dari fault tersebut dibuat ukuran sub-faults 8 km ? 4 km. Distribusi slip maksimum
pada Model 1 terjadi pada kedalaman ?4 km sebesar ~14 cm yang berlokasi pada koordinat
100.017? BT – 0.133? LU. Pemodelan kedua menggunakan fault dengan ukuran 123 km ? 36
km dan strike 327?. Dari fault tersebut dibuat ukuran sub-faults 8 km ? 25 km, 8 km ? 23 km,
dan 8 km ? 5 km. Distribusi slip maksimum pada Model 2 ditemukan pada kedalaman ?4 km
sebesar ~16,3 cm yang berlokasi pada koordinat 100.031? BT – 0.177? LU. Penelitian ini
menunjukkan bahwa model yang memiliki kesalahan terkecil adalah Model 1 mempunyai misfit
sebesar 0,56 dengan data observasi beserta momen seismik gempa sebesar 1,58 ? 1025 N m, atau
ekuivalen dengan magnitudo momen gempa M6.1. Sedangkan, Model 2 memiliki misfit sebesar
0,88 dengan magnitudo momen gempa M5.8 Analisis bidang robekan gempa menunjukkan
bahwa gempa Pasaman tahun 2022 terjadi pada segmen Kajai, yaitu kemenerusan segmen
Sianok di bagian utara.