digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pages from 2007 TA PP AVIV SISWANTO 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

Pages from 2007 TA PP AVIV SISWANTO 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

Pages from 2007 TA PP AVIV SISWANTO 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

Pages from 2007 TA PP AVIV SISWANTO 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

Pages from 2007 TA PP AVIV SISWANTO 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

Pages from 2007 TA PP AVIV SISWANTO 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

Pages from 2007 TA PP AVIV SISWANTO 1-BAB6.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP AVIV SISWANTO 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Kemampuan operator pabrik berhubungan secara langsung dengan kualitas produksi. Untuk meningkatkan kemampuan operator pabrik, perlu ada pelatihan operator. Salah satu bentuk pelatihan yang mudah dan cepat adalah pelatihan yang berbasis komputer, yaitu menggunakan simulator pabrik. Tugas akhir ini membahas tentang pembuatan mesin simulasi sebagai bagian dari Operator Training Simulator (OTS) Kaltim-4 PT Pupuk Kaltim, Tbk. Pembahasan tersebut akan difokuskan pada pembuatan simulator sistem kontrol pabrik, termasuk Emergency Shutdown System (ESD) dan Interlock Safety System (IS). Model sistem kontrol pabrik yang dibuat dalam tugas akhir ini, terdiri dari beberapa komponen, yaitu kontroler PID, valve, dan proses I. Parameter-parameter PID model diperoleh dari parameter-parameter PID yang diimplementasikan di DCS Kaltim-4. Pemodelan valve dilakukan dengan curve fitting grafik karakteristik valve yang ada di datasheet. Proses I adalah model dari proses yang dikendalikan. Pemodelan proses I dilakukan dengan metode empiris, yaitu metode pemodelan yang proses estimasi modelnya memanfaatkan data input-output hasil eksperimen terhadap sistem yang akan dimodelkan. Hasil pemodelan empiris menunjukkan hasil yang baik dengan rata-rata akurasi model adalah 76persen. Model dari ESD dan IS didasarkan pada diagram ESD dan IS yang diimplementasikan di lapangan. Model sistem kontrol, ESD, dan IS disimulasikan secara dinamis dengan menggunakan software Scilab/Scicos. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model sistem kontrol, ESD, dan IS cukup dapat merepresentasikan kondisi lapangan. Agar bisa bertindak sebagai bagian dari mesin simulasi OTS, implementasi model juga dikembangkan dengan menerapkan komunikasi OPC. Dengan komunikasi OPC ini, mesin simulasi dapat tukar-menukar data dengan software lain yang menjadi bagian dari OTS.