digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Studi ini menguji dampak peristiwa terkait perang Rusia-Ukraina terhadap pasar modal Indonesia, dengan fokus khusus pada indeks komposit 'JKSE' dan sektor energi dan transportasi yang diwakili oleh IDXENERGY dan IDXTRANS. Tujuannya adalah untuk menilai efisiensi pasar berdasarkan Efficient Market Hypothesis yang dicetuskan oleh Eugene Fama. Penelitian ini menggunakan pendekatan dua tahap. Pertama, efisiensi pasar bentuk lemah dievaluasi melalui uji akar unit untuk menentukan apakah indeks mengikuti pola random walk. Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga indeks (IDXENERGY, IDXTRANS, dan JKSE) mengikuti pola random walk, mengindikasikan weak form efficiency. Pada tahap kedua, semi- strong form efficiency diuji menggunakan metode event study standar Ball and Brown. Empat peristiwa terkait perang dipilih: pengumuman perang, pemotongan ekspor gas Rusia ke Uni Eropa (setengah dan penuh), dan penghancuran Jembatan Crimea. Event study dilakukan dengan event windows 1, 5, 10, dan 20 hari. Temuan menunjukkan bahwa IDXTRANS menunjukkan abnormal return yang signifikan pada semua peristiwa, menunjukkan pasar yang efisien dalam bentuk semi-strong. JKSE juga menunjukkan signifikansi di sekitar peristiwa penghancuran Jembatan Crimea, yang lebih mendukung gagasan efisiensi bentuk semi-strong. Namun, IDXENERGY tidak menunjukkan abnormal return yang signifikan selama peristiwa yang diperiksa, mengindikasikan efisiensi bentuk weak saja. Meskipun tidak semua abnormal return secara statistik signifikan, penelitian ini menyoroti bahwa pasar menunjukkan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa tersebut, mengindikasikan tingkat sensitivitas tertentu. Temuan ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang respons pasar modal Indonesia terhadap peristiwa geopolitik dan menerangi karakteristik efisiensi pasarnya. Secara kesimpulan, studi ini menunjukkan bahwa IDXTRANS dan JKSE menunjukkan tanda- tanda pasar yang efisien dalam bentuk semi-kuat, sementara IDXENERGY tetap pada bentuk lemah. Disarankan adanya penelitian lanjutan yang melibatkan aktivitas volume perdagangan sebagai variabel penelitian tambahan untuk memperoleh perspektif penelitian yang lebih baik. Selain itu, penambahan indeks sektoral lainnya dan perubahan metode untuk expected return juga dapat membantu meningkatkan penelitian di masa depan.