digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Elsa Paradilah
PUBLIC Latifa Noor

COVER Elsa Paradilah
EMBARGO  2026-07-20 

BAB1 Elsa Paradilah
EMBARGO  2026-07-20 

BAB2 Elsa Paradilah
EMBARGO  2026-07-20 

BAB3 Elsa Paradilah
EMBARGO  2026-07-20 

BAB4 Elsa Paradilah
EMBARGO  2026-07-20 

BAB5 Elsa Paradilah
EMBARGO  2026-07-20 

PUSTAKA Elsa Paradilah
EMBARGO  2026-07-20 

Silika nanopori merupakan salah satu produk pengembangan dalam bidang nanoteknologi yang memiliki morfologi, ukuran partikel, keseragaman, dan dispersi yang baik sehingga dapat diaplikasikan sebagai katalis, adsorben, dan perangkat optik. Nanopori berbasis silika dapat dibedakan berdasarkan penggunaan surfaktan dan sumber silikanya untuk menghasilkan sifat fisikokimia yang berbeda. Silika nanopori dapat diaplikasikan sebagai penyangga katalis nanopartikel Au untuk mencegah terjadinya aglomerasi pada nanopartikel Au. Salah satu cara untuk mempelajari aktivitas katalitik nanopartikel Au dapat dilakukan melalui reaksi reduksi p-nitrofenol. Polutan p-nitrofenol bersifat antropogenik dan berbahaya jika mencemari lingkunga. Oleh karena itu, p-nitrofenol perlu direduksi menjadi senyawa p-aminofenol yang relatif lebih aman bagi lingkungan. Pada penelitian ini, silika nanopori disintesis menggunakan triblok kopolimer PEO100PPO64PEO100 (Pluronic F-127) dan PEO20PPO70PEO20 (Pluronic P- 123) sebagai agen pencetak serta TEOS (tetraetil ortosilikat) sebagai sumber silika. Karakterisasi Transmission Electron Microscope (TEM) material hibrida nanopartikel Au/silika nanopori menunjukkan keberhasilan terbentuknya struktur pori pada material nanopori dan terdistribusinya nanopartikel Au pada silika nanopori tanpa adanya aglomerasi. Adapun rata-rata diameter pori tampak menurun seiring dengan meningkatnya penggunaan Pluronic P-123 selama sintesis. Aktivitas katalis Au-SN10 melalui reaksi reduksi p-nitrofenol, menghasilkan konstanta laju terobservasi paling tinggi sebesar 0,3685 menit?1 yang mengindikasikan bahwa katalis variasi tersebut memiliki aktivitas katalitik paling baik. Adsorpsi-desorpsi N2 katalis Au-SN10 menghasilkan diameter pori, luas permukaan, dan volume pori berturut-turut sebesar 328 m²/g, 0,77 cm³/g, dan 10,8 nm. Melalui persamaan Arrhenius dan Eyring pada hasil uji katalitik dengan variasi suhu, diperoleh parameter kinetika EObs (27,92 kJ/mol), ?H‡ (27,03 kJ/mol), ?S‡ (?184 J/mol.K), dan ?G‡ (81,9 kJ/mol). Studi kinetika yang dilakukan mengindikasikan bahwa silika nanopori hasil sintesis dapat digunakan sebagai material penyangga katalis Au. Penentuan mekanisme reaksi menggunakan persamaan Arrhenius pada variasi konsentrasi p-nitrofenol dan NaBH4 menunjukkan reaksi mengikuti mekanisme reaksi Langmuir-Hinshelwood.