Perpustakaan Digital ITB

Dalam menjalani kegiatan sehari hari tak jarang tuna daksa memiliki berbagai halangan, mulai dari melakukan hal umum seperti membuka tutup botol, hingga melakukan aktivitas spesifik seperti berolahraga. Terdapat berbagai kesulitan yang dihadapi tuna daksa dalam melakukan aktivitas olahraga, terutama dalam hal pembelajaran dasar, pada pembelajaran dasar seringkali produk komersial tidak bersifat ramah tunadaksa, sehingga akan membuat titik mula pembelajaran tunadaksa cenderung terlambat. Pada penelitian ini penulis mengambil naracoba dari National Paralympic Committee Indonesia cabang Kabupaten Bandung dengan bidang keahlian renang, untuk membantu penulis dalam merancang alat bantu renang yang dinilai cocok untuk mengakomodasi seorang tunadaksa dalam mempelajari gerak renang. Mengacu pada data dan pengalaman dari atlet tersebut penulis menyimpulkan bahwa dibutuhkan sebuah alat bantu renang untuk membantu seorang tunadaksa mempelajari gerak renang gaya kupu kupu, karena gerak tersebut dinilai paling sulit untuk dipelajari bagi pemula. Selain dari faktor fungsional, penulis juga akan menekankan faktor perupaan dari produk untuk meningkatkan rasa percaya diri dari pengguna yang dinilai penting untuk mendukung aspek psikologis pengguna. Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode studi pustaka, wawancara dengan tenaga ahli dan naracoba, dan studi ergonomi, dan akan menghasilkan keluaran berupa prototipe berupa lengan prostetik sebagai alat bantu tunadaksa untuk mempelajari gerak renang gaya kupu kupu.