digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rizka Chofifah Ahmad
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Rizka Chofifah Ahmad
PUBLIC Latifa Noor

COVER Rizka Chofifah Ahmad
EMBARGO  2026-07-04 

BAB1 Rizka Chofifah Ahmad
EMBARGO  2026-07-04 

BAB2 Rizka Chofifah Ahmad
EMBARGO  2026-07-04 

BAB3 Rizka Chofifah Ahmad
EMBARGO  2026-07-04 

BAB4 Rizka Chofifah Ahmad
EMBARGO  2026-07-04 

BAB5 Rizka Chofifah Ahmad
EMBARGO  2026-07-04 

?-Amilase (E.C.3.2.1.1) merupakan enzim yang bekerja secara spesifik untuk menghidrolisis ikatan ?-1,4-glikosidik pada pati menjadi glukosa, oligosakarida, dan maltodekstrin, yang merupakan bahan baku berbagai jenis industri. Pengolahan pati dengan ?-amilase memberikan efek negatif yang paling kecil jika dibandingkan dengan penggunaan zat kimia non enzim. Akan tetapi, industri pengolahan pati membutuhkan jumlah ?-amilase yang melimpah karena tidak dapat digunakan secara berulang. Amobilisasi merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk penggunaan enzim secara berulang. Pada penelitian ini, amobilisasi ?-amilase dari Bacillus megaterium NL3 (BmaN2) dilakukan pada matriks silika propildietilentriamin-glutaraldehid. Penelitian ini juga ditujukan untuk mengevaluasi kinerja BmaN2 teramobil menggunakan larutan pati. Matriks untuk mengamobilisasi BmaN2 memiliki bahan dasar silika yang disintesis dari prekusor tetraetilortosilikat (TEOS) dengan metode St?ber. Silika hasil sintesis selanjutnya dimodifikasi dengan N-1-(3- trimetoksisilpropil)dietilentriamin (N-TMSPen)-glutaraldehid. Keberhasilan sintesis silika ditentukan dengan spektroskopi infra merah (IR), yaitu adanya serapan di bilangan gelombang 1093 cm?1 (vibrasi Si-O-Si). Vibrasi khas dari N-H pada 1400 cm?1 dan 3421 cm?1 menandakan silika telah dimodifikasi dengan propildietilentriamin. Vibrasi C=O pada 1654 cm?1 mengindikasikan keberhasilan modifikasi silika dengan glutaraldehid. Keberadaan BmaN2 teramobilisasi diamati dengan adanya serapan vibrasi C=N pada 1544 cm?1. Selain hasil spektrum IR, keberhasilan modifikasi silika ditentukan dari perubahan warna matriks dari putih menjadi kuning kecoklatan dan adanya atom nitrogen yang terdeteksi pada Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS). Berdasarkan citra Scanning Electron Microscopy (SEM), morfologi silika, silika propildietilentriamin, dan silika propildietilentriamin- glutaraldehid adalah sferikal. Hasil karakterisasi dengan Particle Size Analyzer (PSA) memberikan ukuran rerata silika propildietilentriamin, silika propildietilentriamin- glutaraldehid, dan BmaN2 teramobilisasi, berturutan sebesar 1174,6, 1551,9, dan 5312 nm. Pada penentuan uji kinerja enzim, diperoleh kondisi optimum untuk BmaN2 bebas yaitu pH 6, 30 menit waktu reaksi, dan suhu reaksi sebesar 30 °C. Pada BmaN2 teramobilisasi, kondisi optimumnya adalah pH 6, 90 menit waktu reaksi, dan suhu reaksi sebesar 60 °C. Konsentrasi larutan pati optimum untuk BmaN2 teramobilisasi yaitu 2% m/v dan BmaN2 bebas 1% m/v. Nilai konstanta Michaelis Menten (KM) untuk BmaN2 teramobil dan bebas adalah 1,55 dan 2,23. Hasil ini menunjukkan afinitas BmaN2 teramobilisasi terhadap larutan pati adalah lebih tinggi dibandingkan BmaN2 bebas. Berkaitan dengan kestabilan BmaN2, BmaN2 teramobil masih memiliki aktivitas setelah digunakan secara berulang sebanyak sepuluh kali dan setelah disimpan selama dua bulan di kulkas (0 °C). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa silika yang dimodifikasi dengan propildietilentriamin- glutaraldehid dapat digunakan untuk amobilisasi BmaN2 sehingga berpotensi untuk diterapkan pada dunia industri.