digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Syamsul Tamimi Prasetya Aji
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Syamsul Tamimi Prasetya Aji
PUBLIC Resti Andriani

BAB 2 Syamsul Tamimi Prasetya Aji
PUBLIC Resti Andriani

BAB 3 Syamsul Tamimi Prasetya Aji
PUBLIC Resti Andriani

BAB 4 Syamsul Tamimi Prasetya Aji
PUBLIC Resti Andriani

BAB 5 Syamsul Tamimi Prasetya Aji
PUBLIC Resti Andriani

PUSTAKA Syamsul Tamimi Prasetya Aji
PUBLIC Resti Andriani

Efek penambahan Cu pada stacking fault, struktur mikro, dan sifat mekanik paduan Haynes 25 CoCrWNi telah dipelajari dengan tujuan mengembangkan paduan untuk aplikasi biomedis stent jantung. Paduan kobalt memiliki kelemahan sifat formability yang buruk. Penambahan Cu pada paduan CoCrWNi dapat meningkatkan nilai stacking fault energy, biokompatibilitas, dan kemampuan bentuk. Penelitian ini mempelajari struktur mikro, sifat mekanis, dan stacking fault energy paduan CoCrWNi dengan penambahan Cu. Paduan CoCrWNi ditambahkan dengan Cu menggunakan argon arc melting dalam suasana argon dengan konsentrasi 1,5-4,5% berat dan dihomogenkan dalam tungku tabung horizontal pada suhu 1000 oC selama 8 jam. Uji XRD menunjukkan bahwa penambahan Cu hingga 4,5% berat dapat menstabilkan fasa fcc-? dan menekan pembentukan fasa hcp-? pada paduan CoCrWNi. Pengamatan struktur mikro pada paduan CoCrWNi menunjukkan adanya twinning pada paduan tanpa penambahan Cu. Paduan CoCrWNi dengan penambahan Cu menghasilkan struktur mikro berbentuk dendritik. Sifat mekanis hardness dan compressive test paduan CoCrWNi mengalami penurunan setelah penambahan Cu. Penambahan Cu dapat mencegah terbentuknya stacking fault pada struktur mikro. Paduan CoCrWNi tanpa penambahan Cu yang memiliki nilai kekerasan uniaksial dan tegangan 455,3 HV dan 728,08 MPa. Sedangkan paduan CoCrWNi dengan penambahan 4,5 wt.% paduan Cu menghasilkan nilai kekerasan dan tegangan tekan uniaksial paling rendah yaitu 270,2 HV dan 141,97 MPa. Sampel paduan CoCrWNi-Cu yang mengalami deformasi setelah dilakukan uji kompresi mengalami peningkatan nilai kekerasan. Hal ini efek dari strain induced martensitic transformation (SIMT) dalam mendorong pembentukan martensit dan pengecilan ukuran butiran. Paduan CoCrWNi-Cu dapat dilakukan perhitungan nilai stacking fault energy menggunakan metode analisis XRD, first-principle, dan termodinamika. Penambahan unsur pemadu Cu dapat meningkatkan nilai stacking fault energy paduan CoCrWNi. Nilai energi kesalahan susun berpengaruh terhadap sifat mekanik paduan CoCrWNixCu. Nilai stacking fault energy yang lebih tinggi menunjukkan probabilitas stacking fault yang lebih rendah, sehingga cenderung lebih sulit untuk membentuk stacking fault.