digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dengan maraknya pasar minuman dan es krim yang masuk melalui waralaba, sertifikasi Halal lebih diperhatikan dari sebelumnya, terutama di negara di mana Muslim mengambil persentase besar dari seluruh populasi, layaknya Indonesia. Hambatan operasi bisnis berpotensi terjadi jika pelanggan merasa tidak puas dan tidak nyaman terhadap masuknya pasar yang belum memiliki sertifikasi Halal, yang pada akhirnya mempengaruhi citra merek di atas segalanya. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Pengumuman Halal mampu mengubah suatu merek memiliki citra merek yang lebih baik, dengan menganalisis komentar yang diambil melalui Instagram, serta mengevaluasi model prediksi Naïve Bayes dengan menggunakan klasifikasi machine learning TF-IDF. Data untuk penelitian ini dipisahkan menjadi dua postingan, yang masing-masing memiliki 3861 dan 3128 komentar tanpa filter untuk kejadian sebelum dan sesudah Pengumuman Halal. Komentar ini kemudian diproses untuk memvalidasi bahwa perusahaan mampu memulihkan sentimen positif setelah Pengumuman Halal, yang mana hipotesis tersebut diterima. Selanjutnya, model Naïve Bayes yang dikembangkan akan dievaluasi pada set data Setelah Pengumuman Halal, mencapai akurasi rata-rata 65,99%, dan menunjukkan bahwa model tersebut mampu memprediksi sentimen secara cukup adil dengan beberapa poin penting yamg perlu dicatat.