digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sabian Nathanael Adimulia
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Peningkatan jumlah lansia di Indonesia adalah sebuah fenomena yang terjadi akibat dampak samping dari bonus demografi. Hal ini membuka dimensi baru dalam skema pelayanan infrastruktur bagi lansia. Untuk menjawab permasalahan tersebut, proyek ini bertujuan untuk menyediakan sebuah hunian lansia yang mengakomodasi hidup lansia dan mengintegrasikan lingkungan penyembuhan alamiah untuk kesehatan lansia. Proyek ini merupakan proyek senior center, yaitu fasilitas yang mengakomodasi hunian lansia melalui fungsi senior living dan kegiatan lansia melalui fungsi senior daycare serta taman ekoterapi. Proyek ini terletak di Jalan Citra Green, Kawasan Perumahan Citra Green Dago, Kelurahan Ciumbuleuit, Kota Bandung dan memiliki lahan tapak sebesar 15.222m2. Tapak dipilih sebagai lokasi yang memiliki elemen alamiah dan terletak dekat dengan fasilitas pendukung seperti rumah sakit dan lokasi pariwisata. Isu perancangan dari proyek ini muncul dari karakteristik lansia dan kondisi tapak, yaitu penggunaan tapak berkontur dan elemen alam sekitar untuk menciptakan lingkungan hidup lansia yang nyaman, interaktif, dan menjadi sumber penyembuhan fisik serta mental. Untuk menjawab isu tersebut, proyek ini didesain menggunakan pendekatan desain biofilik. Konsep proyek ini berfokus kepada 3 elemen utama, yaitu lansia, komunitas, dan lingkungan yang saling berinteraksi dan menjadi dasar pengadaan fasilitas dalam proyek. Organisasi massa bangunan dalam proyek ini ditata agar lansia dapat mencapai tiap bangunan dengan berjalan selama kurang lebih 6 menit sebagai sarana bagi lansia untuk berolahraga. Lingkungan di dalam tapak juga didesain agar lansia mendapatkan pengalaman ruang yang menarik ketika berjalan. Proyek ini terdiri dari enam massa bangunan utama yang dihubungkan melalui jalur sirkulasi dan taman ekoterapi. Keenam bangunan ini mengakomodasi fungsi senior living, senior daycare, pusat terapi fisik, penginapan untuk pengunjung, dan ruang ibadah. Pemanfaatan kontur tapak memunculkan ruang semi basement dan ruang penerima di bawah naungan bangunan utama. Keseluruhan bangunan pada proyek memiliki luas 4186.05m2 dan taman ekoterapi memiliki luas 4718.82m2 sebagai ruang publik utama di tapak.