digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Restu Saputra Fadilah
PUBLIC Latifa Noor

Kadmium merupakan salah satu logam berat yang bersifat karsinogenik menurut International Agency for Research on Cancer (IARC). Cemaran kadmium dihasilkan dari penggunaannya sebagai komponen baterai nikel-kadmium ataupun elektroplating. Metode adsorpsi merupakan metode yang efektif untuk memisahkan ion kadmium(Il), metode ini memiliki keunggulan yaitu prosesnya yang cepat dan tidak mernbutuhkan banyak bahan kimia. Metal Organic Framework (MOF) merupakan material sorben potensial yang memiliki porositas baik dan luas permukaan besar, sehingga dapat digunakan untuk menjadi adsorben ion kadmium(II). Metode ball mill merupakan metode sintesis tanpa pelarut sehingga tidak dihasilkan limbah yang berbahaya dan memiliki waktu sintesis yang cepat, metode inijuga mengusung konsep green chemistry. Penelitian inidilakukan sintesis MOF tipe Ui0-66-NH2 dengan metode ball mill dan diuji kinerjanya untuk mengadsorpsi ion kadmium(II), sebagai pernbanding disintesis Ui0-66-NH2 dengan metode solvotermal. Sintesis Ui0-66-NH2 dengan metode ball mill menggunakan prekursor kluster okso zirkonium asetat dan asam 2-aminotereftalat, reaksi milling dilakukan pada kecepatan 500 rpm dengan waktu optimum 5jam. Hasil karakterisasi IR pada produk diperoleh puncak yang bersesuaian dengan struktur Ui0-66-NHz, terdapat juga pergeseran puncak C=O pada produk yang menunjukkan produk Ui0-66-NHz berhasil disintesis. Produk Ui0-66-NH2 juga berhasil dikonfrrmasi melalui XRD dengan kristalinitas dan ukuran kristal untuk Ui0-66-NHz metode ball mill lebih kecil dibandingkan metode solvotermal sehingga menunjukkan adanya cacat kristal. Untuk Ui0-66-NHz metode ball mill dan solvotermal, kondisi optimum adsorpsi ion kadmium(Il) terjadi pada pH 6 dengan waktu kontak 30 menit, model dari kinetika adsorpsi dan isoterm adsorpsi yang diperoleh adalah kinetika orde dua semua dan isoterm Sips dengan kapasitas adsorpsi maksimum 133,58 mg/g untuk Ui0-66-NH2 metode ball mill dan 81,11 mg/g untuk metode solvotermal. Hasil uji selektivitas diperoleh pada pH 5, Ui0-66-NH2 tidak bersifat selektif terhadap ion kadmium(II) dalam mengadsorpsi ion tembaga(II), dan ion timbal(II). Sintesis Ui0-66-NH2 dengan metode ball mill yang lebih ramah lingkungan berhasil dilakukan dan memiliki kernampuan adsorpsi yang lebih baik dibandingkan metode solvotermal, sehingga merupakan sorben yang potensial untuk diaplikasikan dalam mengadsorpsi ion kadmium(II).