Pencemaran lingkungan oleh berbagai polutan semakin marak terjadi pada
lingkungan, salah satunya ekosistem laut. Salah satu polutan yang paling berbahaya
pada ekosistem tersebut adalah kandungan bisphenol-A pada limbah plastik yang
tidak hanya mengancam kesehatan manusia, tetapi juga merusak rantai kehidupan.
Berbagai alternatif telah diupayakan untuk melakukan filtrasi pada senyawa
tersebut, namun masih diperlukan adsorben alami yang memiliki kemampuan
langsung untuk menyerap BPA tanpa harus melewati proses kimia yang panjang
karena aktivitas adsorben alami ini akan selalu bersifat kontinu. Lamun merupakan
salah satu tumbuhan laut yang memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan
ekosistem dengan tingkat produktivitasnya yang sangat tinggi. Tumbuhan ini
memiliki kemampuan lebih untuk menyerap polutan di lingkungannya sehingga
dapat meningkatkan klaritas air. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji peran
lamun dalam peristiwa penyebaran bisphenol-A di laut serta kemampuan tumbuhan
ini melakukan adsorpsi yang membantu mengurangi kadar polutan tersebut pada
air laut. Penelitian ini merupakan suatu eksperimen sederhana yang dilakukan pada
suatu model laut tercemar yang ditanami lamun di area pesisir. Hasil dari penelitian
kemudian dimodelkan secara matematis dengan Persamaan Diferensial Biasa dan
Persamaan Diferensial Parsial dalam bentuk persamaan difusi yang diselesaikan
secara numerik dengan FTCS. Penelitian ini didukung oleh studi literatur yang
menyatakan bahwa keberadaan lamun pada model berperan dalam menurunkan
konsentrasi BPA dalam air laut. Lamun melakukan adsorpsi sebesar 51.6%
sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai adsorben alami BPA.