digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Namira Tasya Yusuf
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Namira Tasya Yusuf
PUBLIC Latifa Noor

COVER Namira Tasya Yusuf
EMBARGO  2026-07-05 

BAB1 Namira Tasya Yusuf
EMBARGO  2026-07-05 

BAB2 Namira Tasya Yusuf
EMBARGO  2026-07-05 

BAB3 Namira Tasya Yusuf
EMBARGO  2026-07-05 

BAB4 Namira Tasya Yusuf
EMBARGO  2026-07-05 

BAB5 Namira Tasya Yusuf
EMBARGO  2026-07-05 

Gula dalam makanan umumnya terdiri atas campuran monosakarida, disakarida, dan polisakarida, sehingga diperlukan metode untuk penentuan kadar masing-masingnya. Metode pengukuran menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan kolom silika- amina (Si-NH2) merupakan metode paling efektif untuk menganalisis gula dengan hasil pemisahan yang baik. Kolom Si-NH2 komersil umumnya termodifikasi oleh aminopropilsilan yang memiliki satu gugus fungsi amina. Pada penelitian ini, kolom Si-NH2 dibuat dengan prekursor 3-APTES yang memiliki satu gugus fungsi amina, dan prekursor N-[3- (Trimetoksisilil)propil]etilendiamin (N-TMSPen) yang memiliki dua gugus amina. Sintesis silika termodifikasi amina untuk kolom Si-NH2 tersebut dibuat dengan dua metode berbeda, metode 1 menggunakan pelarut isopropanol dan metode 2 menggunakan pelarut toluen. Berdasarkan data FTIR, partikel silika berhasil dimodifikasi oleh amina menggunakan metode 1 dengan adanya vibrasi N-H, yaitu pada 3351 cm-1 untuk silika-propilamin serta 3246 cm-1 untuk silika-propiletilendiamin. Selanjutnya, partikel silika juga berhasil dimodifikasi oleh amina menggunakan metode 2 dengan hasil yang sedikit berbeda yaitu munculnya dua vibrasi N-H pada 3337 cm-1 dan 1593 cm-1 serta satu vibrasi C-H pada 2956 cm-1 untuk silika- propilamin. Sedangkan untuk silika-propiletilendiamin juga diperoleh adanya dua vibrasi N-H pada 3250 cm-1 dan 1590 cm-1 serta satu vibrasi C-H pada 2957 cm-1. Kedua kolom Si- NH2 akan dibandingkan kinerjanya untuk pemisahan campuran dari glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Hasil pengujian yang dihasilkan oleh kolom Si-NH2 dengan metode 1 belum mampu memisahkan campuran gula seperti kolom Si-NH2 komersil, sedangkan metode 2 sudah mampu meretensi gula pada campuran gula namun puncak-puncaknyanya belum terpisah secara optimal.