2008 TA PP ANIES SETYANINGRUM 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ANIES SETYANINGRUM 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ANIES SETYANINGRUM 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ANIES SETYANINGRUM 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ANIES SETYANINGRUM 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ANIES SETYANINGRUM 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ANIES SETYANINGRUM 1-PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Penerapan manajemen risiko memegang peranan penting pada industri
perbankan. Penerapan manajemen risiko yang baik pada risiko kredit,
risiko pasar, dan risiko operasional tidak hanya menghindarkan Bank
dari kebangkrutan tetapi juga memberikan pelayanan yang lebih baik
kepada para pelanggannya. Bank Indonesia sebagai pemegang
kebijakan juga mendukugn penerapan manajemen risiko dengan
mengeluarkan kebijakan-kebijakan dan peraturan yang berkaitan
dengan manajemen risiko.
Bank Bumiputera juga turut memperhatikan manajemen risiko pada
aktivitas bisnis mereka. Salah satu visi mereka memperhatikan
penerapan manajemen risiko. Perubahan strategi perusahaan di Bank
Bumiputera yang lebih aggresif dalam menghadapi pasar consumer
juga menuntut pengembangan dalam penerapan manajemen risiko,
terutama manajemen risiko kredit.
Penelitian ini mencoba untuk membantu Bank Bumiputera dalam
pengembangan manajemen risiko kredit dengan mengajukan Credit
Skoring Model untuk KPR. Credit scoring model dalam penelitian ini
melibatkan sepuluh indicator. Indikator tersebut adalah Rasio Cicilan
Hutang terhadap Pendapatan Bersih, Level Pekerjaan, Jumlah
Tanggungan, Jumlah Pendapatan Bulanan, Lama Bekerja di Pekerjaan
Sekarang, Umur Peminjam, Jenis Pendapatan, Rasio Jaminan terhadap
Hutang, Status Perkawinan, dan Tipe Pekerjaan.
Dari hasil diskriminan analisis, sepuluh indikator tersebut dapat
memprediksi dengan tepat kredit bermasalah dan kredit lancar sebesar
66.3% dari kelompok terpilih dan 63.8% dari kelompok validasi
silang. Dari credit scoring, penelitian ini dapat menentukan probability
of default dan kemudian menentukan profil risiko dari risiko kredit
KPR di Bank Bumiputera. Probability dari risiko kredit berada pada
level High.