Analisis spektral adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi kedalaman anomali gayaberat,
berdasarkan hubungan antara power spektrum, amplitudo dan fasa. Untuk mendapatkan kedalaman anomali rata-rata dari
suatu area, dilakukan analisis spektral secara 2-D. Estimasi kedalaman anomali didapat dari kemiringan persamaan garis
dengan selang frekuensi tertentu pada kurva ln power spektrum (E) terhadap bilangan gelombang (k). Untuk mendapatkan
kurva ln E terhadap k, data hasil transformasi Fourier dalam 2-D diubah menjadi 1-D dengan menggunakan metode radial
average power spectrum. Kemudian program diuji dengan menggunakan beberapa model sintetik sederhana. Berdasarkan
hasil pengujian didapatkan bahwa program yang dibuat telah valid, yaitu memiliki estimasi kedalaman anomali yang
mendekati kedalaman sebenarnya dengan error kedalaman mencapai 6%. Kemudian dari aplikasi program pada data
lapangan minyak ‘USM’ dapat diidentifikasi zona anomali, yaitu anomali regional dengan estimasi kedalaman 4109.25 m,
anomali H1 dengan estimasi kedalaman 906 m, anomali H2 dengan estimasi kedalaman 347,1 m, anomali H3 dengan
estimasi kedalaman 172,85 m.