digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam menghadapi tantangan akibat COVID-19 di sektor pariwisata, inovasi dan kolaborasi diyakini menjadi kunci kebangkitan sektor tersebut. Dimana kedua kunci tersebut membutuhkan sinergi antara para pemangku kepentingan yang terlibat. Kajian ini akan mengidentifikasi isu-isu terkait kolaborasi dan inovasi pemangku kepentingan dalam bentuk platform ko-inovasi. Dengan melakukan studi kualitatif di destinasi wisata kreatif di Jawa Barat, penelitian ini bertujuan untuk merancang platform ko-inovasi dan menentukan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses ko-inovasi di industri pariwisata kreatif. Hasilnya, model platform ko-inovasi dalam penelitian ini dibangun dengan lima konstruksi, yaitu konvergensi ide (tahap pendekatan), pengalaman kreasi bersama (tahap penciptaan), pengaturan kolaboratif (tahap pengiriman), penangkapan nilai bersama (tahap menangkap), dan dukungan TIK. Studi kami menemukan bentuk platform ko-inovasi dalam pariwisata kreatif meliputi acara kolaborasi, acara/festival tahunan, paket wisata kolaboratif, forum diskusi, lokakarya, dan pelatihan. Platform ini memfasilitasi semua tahapan dalam proses ko-inovasi yang akan terjadi. Semua pemangku kepentingan memiliki peran dan aktivitas masing- masing dalam setiap tahapan proses ko-inovasi. Mereka bertukar informasi, pengalaman, dan dukungan keuangan, menyatukan semua sumber daya untuk bersama-sama menciptakan dan menangkap nilai bersama, secara kolaboratif. Model yang diusulkan divalidasi oleh para ahli, baik akademisi maupun praktisi dalam praktik kepariwisataan. Berdasarkan temuan empiris, dampak platform ko- inovasi pada destinasi wisata kreatif meliputi keberlanjutan destinasi, penciptaan wirausaha kreatif baru, dan wisatawan yang lebih terlibat dan puas.