digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Vaksin influenza bisa memainkan peran yang sangat signifikan dalam membalikkan pandemi influenza. Untuk memiliki dampak seperti itu, vaksin harus tersedia secara luas dan diadopsi dengan cepat di negara-negara yang paling terpengaruh. Sebuah model peramalan permintaan memberikan alat yang berharga yang dapat memandu keputusan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan, dan mengidentifikasi kebijakan untuk membantu mencapai tujuan tersebut. PT. Bio Farma (Persero) adalah satu-satunya produsen vaksin untuk manusia milik negara di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara yang telah mendedikasikan diri untuk memproduksi vaksin dan anti-sera kualitas internasional. Salah satu produk PT. produk Bio Farma (Persero) adalah vaksin flubio yang sedikit keruh, mengandung hemaglutinin dari antigen virus influenza. PT. Bio Farma (Persero) tidak mendapatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dari vaksin flubio karena peramalah permintaan yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk memahami metode peramalan permintaan yang paling cocok untuk vaksin influenza milik PT. Bio Farma (Persero). Ada enam metode peramalan permintaan yang digunakan dalam penelitian ini, yang Moving Average, Exponential Smoothing, Holt Model, Winter Model, Seasonal ARIMA, dan Metode Causal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data permintaan dari kuartal ketiga 2010 sampai kuartal kedua 2016. Salah satu metode yang memiliki tingkat kesalahan terendah akan direkomendasikan kepada perusahaan untuk diterapkan. Penelitian ini menemukan bahwa dari enam metode tersebut, Seasonal ARIMA adalah metode yang paling cocok untuk vaksin influenza milih PT. Bio Farma (Persero) karena memiliki kesalahan yang lebih sedikit dibandingkan metode lain.