digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Hal ini membuktikan bahwa perbankan syariah sesuai dengan kebutuhan jaman. Melalui UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, pemerintah berharap dapat mendorong perkembangan dan pertumbuhan bank syariah di Indonesia lebih cepat serta mampu berperan dalam mendorong perekonomian nasional secara lebih luas melalui spin-off. Penelitian mengenai efisiensi perbankan penting dilakukan karena perkembangan sektor keuangan merupakan hal yang krusial untuk pertumbuhan ekonomi yang positif. Sejak dikeluarkannya peraturan tersebut, hanya ada 4 Unit usaha syariah yang terbentuk melalui spin-off yaitu BRI Syariah, BNI Syariah, Bukopin Syariah, dan BJB Syariah. Penelitian mengenai efisiensi spin-off masih sedikit. Bank umum konvensional yang memiliki Unit usaha syariah dapat belajar mengenai efisiensi sebelum dan setelah melakukan spin-off dari 4 bank islam yang terbentuk melalui proses spin-off tersebut. Hal ini akan memberikan insight sebelum benar-benar melakukan spin-off. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan efisiensi untuk bank syariah di Indonesia sebelum dan sesudah melakukan spin-off dan mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap efisiensi bank syariah sebelum dan sesudah melakukan spin-off. Penelitian ini berfokus pada 4 bank syariah yang melakukan spin-off selama empat tahun sebelum dan setelah spin-off. Penelitian ini menggunakan orientasi input pada model VRS DEA dengan pendekatan intermediasi untuk mengukur efisiensi. Uji Mann-Whitney digunakan untuk pengujian hipotesis untuk meneliti tingkat signifikan dari efisiensi sebelum dan sesudah melakukan spin-off. Rata-rata efisiensi untuk BRI Syariah, BNI Syariah, dan BJB Syariah mengalami peningkatan setelah melakukan spin-off. Sebaliknya, rata-rata efisiensi Bukopin Syariah mengalami penurunan setelah melakukan spin-off. Dilihat dari trend-line, empat bank syariah mengalami pergerakan yang lebih baik setelah spin-off dibandingkan dengan sebelum spin-off. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan untuk BRI Syariah dan BNI Syariah sebelum dan sesudah spin-off berdasarkan uji Mann-Whitney. Perbedaan signifikan terjadi pada Bukopin Syariah dan BJB Syariah. Rata-rata median efisiensi Bukopin Syariah sebelum spin-off signifikan lebih baik dibanding dengan setelah spin-off. Sebaliknya, ratarata median efisiensi BJB Syariah setelah spin-off signifikan lebih baik dibanding dengan sebelum spin-off.