digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Siwi Adwitiya Hadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Siwi Adwitiya Hadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Siwi Adwitiya Hadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Siwi Adwitiya Hadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Siwi Adwitiya Hadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Siwi Adwitiya Hadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Batubara merupakan salah satu sumber energi utama yang digunakan di Indonesia untuk pemenuhan pasokan listrik dalam negeri. Strategi eksploitasi batubara yang optimal diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri selain juga untuk memenuhi permintaan pasar ekspor batubara. Pada kenyataannya, kebutuhan batubara untuk pasokan listrik dalam negeri pada tahun 2010-2015 tidak terpenuhi. Salah satu penyebab yang teridentifikasi adalah terdapatnya ketimpangan harga batubara domestik dengan harga ekspor batubara. Penelitian ini melakukan pendekatan biaya pokok produksi dari sisi tambang batubara dan biaya produksi PLTU non-mulut tambang serta biaya transportasi batubara untuk menentukan harga batubara domestik yang sesuai. Pengamatan dilakukan terhadap tiga PLTU yang memiliki kapasitas di atas 1.000 MW dan perusahaan tambang pemasok batubaranya masing-masing. Hasil yang didapat ialah besaran biaya produksi batubara PT Bukit Asam sebesar USD 37,97/ton, untuk PT Adaro Indonesia adalah sebesar USD 30,20/ton, dan untuk PT Arutmin Indonesia adalah sebesar USD 30,14/ton. Biaya transportasi batubara besarannya dimasukkan ke dalam perhitungan harga jual batubara dan didapatkan harga jual batubara dari PT Bukit Asam sebesar USD 57,04/ton, untuk PT Adaro Indonesia sebesar USD 47,78/ton dan untuk PT Arutmin Indonesia sebesar USD 46,32/ton. Biaya pembangkitan listrik untuk PLTU Suralaya adalah sebesar Rp 1.524 /kWh, untuk PLTU Paiton Energy sebesar Rp 1.432/kWh dan untuk PLTU Paiton PLN sebesar Rp 1.417/kWh. Terakhir, besar harga batubara domestik untuk batubara yang berasal dari PT Bukit Asam, PT Adaro Indonesia dan PT Arutmin Indonesia saat dilakukan back analysis menyesuaikan spesifikasi kualitas 6322 kkal/kg GAR secara berurutan adalah USD 78,61/ton, USD 55,78/ton dan USD 59,85/ton.