digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Material anoda pada sel bahan bakar padatan oksida harus memiliki konduktivitas listrik yang tinggi, kemampuan internal reforming yang baik, serta ketahanan terhadap kontaminan sulfur. Salah satu material yang telah terbukti baik sebagai anoda SOFC adalah senyawa perovskit Sr2Mg1-xLxMoO6-δ (L adalah logam transisi yang dapat disisipkan) atau yang biasa disebut SMMO. Pada studi ini senyawa Sr2Mg1-xFexMoO6-δ dengan nilai x= 0,2;0,5;0,8; dan 1 disintesis dengan metoda reaksi sol gel dan dilanjutkan dengan sintering pada suhu 1350 derajat C. Karakterisasi material dilakukan dengan menggunakan difraksi sinar-X dan pengukuran konduktivitas dengan menggunakan metoda empat titik. Hasil difraktogram menunjukkan struktur monoklin dengan grup ruang P21/n. Dengan meningkatnya nilai x, parameter sel Sr2Mg1-xFexMoO6-δ cenderung semakin besar. Hal ini terjadi karena jari-jari ion Fe yang disisipkan lebih besar daripada Mg. Pengukuran konduktivitas sebagai fungsi suhu menunjukan hal yang serupa, semakin besar nilai x, semakin besar pula nilai konduktivitasnya.