Cold Surge (CS) adalah aliran massa udara meridional ke selatan dari wilayah ekstratropis ke tropis-ekuatorial. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa ada tiga lintasan propagasi CS ke wilayah tropis yaitu CS melewati South China Sea (CS SCS), Philippine Sea (CS-PHS), kedua wilayah tersebut (CS-Both). Pembentukan lintasan ini diduga terkait dengan aktivitas gelombang timuran, tetapi moda gelombang ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap lintasan CS masih sulit dipahami. Pada penelitian ini, signature dari gelombang timuran dikaji menggunakan Space-Time Spectral Analysis (STSA) terhadap gelombang Equatorial Rossby (ER) dan Mixed Rossby Gravity (MRG). Analisis STSA diterapkan pada data Outgoing Longwave Radiation (OLR) selama 40 tahun musim dingin dari 1979/80 hingga 2018/19. Selain itu, data reanalysis juga digunakan untuk menganalisis pola spasial gelombang di medan angin dan tekanan. Spektra ruang-waktu yang dihasilkan menunjukkan peningkatan aktivitas gelombang ER dan MRG pada saat kejadian CS-SCS dan CS-PHS. Korelasi spasial antara data OLR yang difilter dengan data mentahnya mengonfirmasi bahwa keberadaan gelombang ER dapat dikaitkan dengan 50% kejadian CS-SCS dan CS-PHS yang dianalisis. Signature moda gelombang ER sebagian besar ditemukan pada bilangan gelombang -4 hingga -3 dan periode 16 hingga 48 hari. Analisis lebih lanjut pada fase lokal gelombang menunjukkan bahwa gelombang ER dapat mempengaruhi lintasan CS dengan mengontrol lokasi medan anomali tekanan dan vortisitas skala sinoptik saat sebelum atau bersamaan dengan kedatangan CS ke daerah tropis.
Perpustakaan Digital ITB