Usaha pertambangan mineral di Indonesia selama ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar Multinational maupun Badan Usaha Milik Negara. Besarnya modal yang diperlukan untuk memulai usaha di bidang pertambangan ini menjadi entry barrier bagi perusahaan berskala kecil dan menengah. Namun tingginya permintaan pasar membuka kesempatan untuk masuknya perusahaan-perusahaan tersebut kedalam persaingan usaha ini. Banyaknya calon pembeli tanpa diiringi kekuatan dalam faktor pendukung produksi menjadi masalah bagi perusahaan kecil dalam bisnis ini. Oleh karena itu untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha ini, perusahaan kecil harus dapat memaksimalkan tingkat produktifitas dan efisiensi operasional serta mengimbangi sisi marketing perusahaan. Peningkatan permintaan pasar akan bahan tambang nikel dewasa ini disebabkan oleh laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi di wilayah Asia pasca terjadinya resesi ekonomi tahun 1998. Industri stainless steeel China yang menjadi konsumen utama pendorong peningkatan permintaan ini, banyak mencari produsen pemasok nikel di Indonesia. Para produsen nikel di Indonesia sendiri saat ini masih belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan nikel China, terutama dengan kadar Ni diatas 1.5%, dan inilah yang menjadi target produksi PT XYZ. Perencanaan strategi pemasaran perusahaan diharapkan dapat menseleksi para calon pembeli yang dinilai mampu mendukung visi serta misi jangka panjang perusahaan. Dalam hal ini perencanaan operasional dan keuangan menjadi kunci keberhasilan usaha karena pemasaran harus didukung oleh produktifitas yang stabil. Bentuk dari perencanaan operasional yang digunakan adalah perhitungan seluruh struktur biaya produksi yang menjadi input seperti rate sewa alat berat, cycle time dan konsumsi bahan bakar serta output berupa hasil produksi. Perhitungan yang merupakan komponen biaya langsung ini dapat menjadi acuan tingkat produktifitas dan juga efisiensi daripada perusahaan. Dari perhitungan komponen biaya tersebut dapat terproyeksikan beban biaya operasional bulanan. Selain daripada perhitungan tingkat produktifitas, perencanaan keuangan juga perlu diproyeksikan menggunakan perhitungan arus kas, neraca, rugi laba, net present value, IRR dan payback period. Perencanaan keuangan ini, diharapkan dapat membantu PT XYZ untuk mengatur pengeluaran dan pemasukan keuangan, sehingga perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya dalam persaingan bisnis ini. Upaya penerapan, sosialisasi dan evaluasi dari perencanaan strategi bisnis ini merupakan tanggung jawab pihak manajemen perusahaan. Namun tercapainya target serta efisiensi produksi merupakan bagian dari kewajiban seluruh karyawan PT XYZ. Bisnis Plan ini diharapkan dapat membatu menjadi acuan dan arahan perusahaan untuk terus bertahan dalam era persaingan global saat ini.