Susu beras merah dapat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit beri-beri dan dapat
dijadikan sebagai alternatif susu nabati bagi para penderita autis. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk memproduksi susu dengan bahan baku beras merah yang memiliki kandungan
nilai gizi yang optimal, rasa dan aroma yang disukai, mempunyai kestabilan yang mantap
dan memiliki daya simpan yang lebih lama. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa kadar
protein terlarut dalam susu pasteurisasi (komposisi 1 : 15) adalah 51,9 mg protein/g beras,
kadar lemak terlarut 712,0 mg lemak/g beras, kadar karbohidrat terlarut 31,9 mg
karbohidrat/g beras dan kadar vitamin B1 terlarut 17,9 mg vitamin B1/g beras serta memiliki
daya simpan selama lima hari (25 oC, pH 5,03). Dengan penambahan edible film, diketahui
bahwa susu beras merah yang diproduksi mempunyai daya simpan selama satu bulan (4 oC,
pH 5,84, tidak ada mikroba yang tumbuh) dan menaikkan kadar vitamin B1 terlarut menjadi
25,5 mg vitamin B1/g beras. Dari hasil uji organoleptik (uji meliputi aroma, rasa, tekstur,
warna dan kekentalan), dapat disimpulkan bahwa susu beras merah yang diproduksi telah
dapat diterima oleh masyarakat dan dapat dijadikan sebagai alternatif baru susu nabati.