digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Lydia Oktavia
PUBLIC Latifa Noor

ABSTRAK Lydia Oktavia
PUBLIC Latifa Noor

BAB1 Lydia Oktavia
PUBLIC Latifa Noor

BAB2 Lydia Oktavia
PUBLIC Latifa Noor

BAB3 Lydia Oktavia
PUBLIC Latifa Noor

BAB4 Lydia Oktavia
PUBLIC Latifa Noor

BAB5 Lydia Oktavia
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Lydia Oktavia
PUBLIC Latifa Noor

Susu beras merah dapat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit beri-beri dan dapat dijadikan sebagai alternatif susu nabati bagi para penderita autis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memproduksi susu dengan bahan baku beras merah yang memiliki kandungan nilai gizi yang optimal, rasa dan aroma yang disukai, mempunyai kestabilan yang mantap dan memiliki daya simpan yang lebih lama. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa kadar protein terlarut dalam susu pasteurisasi (komposisi 1 : 15) adalah 51,9 mg protein/g beras, kadar lemak terlarut 712,0 mg lemak/g beras, kadar karbohidrat terlarut 31,9 mg karbohidrat/g beras dan kadar vitamin B1 terlarut 17,9 mg vitamin B1/g beras serta memiliki daya simpan selama lima hari (25 oC, pH 5,03). Dengan penambahan edible film, diketahui bahwa susu beras merah yang diproduksi mempunyai daya simpan selama satu bulan (4 oC, pH 5,84, tidak ada mikroba yang tumbuh) dan menaikkan kadar vitamin B1 terlarut menjadi 25,5 mg vitamin B1/g beras. Dari hasil uji organoleptik (uji meliputi aroma, rasa, tekstur, warna dan kekentalan), dapat disimpulkan bahwa susu beras merah yang diproduksi telah dapat diterima oleh masyarakat dan dapat dijadikan sebagai alternatif baru susu nabati.