digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Muhammad Fath Kathin
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Muhammad Fath Kathin
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Muhammad Fath Kathin
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Muhammad Fath Kathin
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Muhammad Fath Kathin
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Muhammad Fath Kathin
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Muhammad Fath Kathin
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Kualitas kerja yang baik dalam suatu organisasi dapat optimal jika didukung oleh kinerja karyawan. Perlu adanya hal-hal yang mendorong karyawan untuk meningkatkan kualitas kinerjanya, salah satunya adalah motivasi kerja. Menurunnya kinerja pegawai diduga dengan menurunnya tingkat motivasi pegawai. Motivasi intrinsik mengacu pada motivasi yang berasal dari dalam diri individu, seperti keinginan untuk belajar atau untuk mencapai tujuan pribadi. Ini didorong oleh minat dan keingintahuan individu sendiri, dan tidak harus terikat dengan penghargaan atau insentif eksternal. Motivasi ekstrinsik, di sisi lain, mengacu pada motivasi yang berasal dari faktor eksternal, seperti penghargaan, hukuman, atau tekanan eksternal. Jenis motivasi ini berasal dari sumber eksternal, seperti keinginan untuk menyenangkan orang lain atau menghindari konsekuensi negatif. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik dapat memengaruhi kinerja individu. Penelitian telah menunjukkan bahwa motivasi intrinsik umumnya lebih efektif dalam mempromosikan kesuksesan jangka panjang dan kepuasan dengan pekerjaan, karena dapat menopang diri sendiri dan tidak bergantung pada imbalan eksternal. Namun, motivasi ekstrinsik juga bisa efektif dalam situasi tertentu, seperti ketika seseorang berjuang untuk menemukan motivasi intrinsiknya atau ketika penghargaan eksternal dibutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu. Secara keseluruhan, penting bagi individu untuk menemukan keseimbangan antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik untuk memaksimalkan kinerja dan kepuasan kerja mereka. Di sisi lain, pandemi COVID-19 berdampak signifikan terhadap performa kerja bagi banyak orang di seluruh dunia. Salah satu tantangan utama adalah peralihan ke pekerjaan jarak jauh bagi banyak karyawan, yang mungkin sulit bagi sebagian orang yang mungkin tidak memiliki sumber daya atau dukungan yang diperlukan untuk bekerja secara efektif dari rumah. Selain itu, pandemi telah menyebabkan gangguan pada banyak bisnis dan industri, menyebabkan hilangnya pekerjaan dan ketidakamanan finansial bagi banyak orang. Ini juga dapat memengaruhi kinerja pekerjaan, karena banyak orang sedang berjuang melawan stres, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya terkait pandemi dan konsekuensi ekonominya. Faktor lain yang dapat memengaruhi kinerja pekerjaan selama pandemi adalah kebutuhan untuk menyeimbangkan pekerjaan dengan mengasuh anak atau anggota keluarga lain yang tidak dapat bersekolah atau penitipan anak karena penutupan terkait pandemi. Ini bisa sangat menantang bagi orang-orang yang juga mencoba bekerja dari rumah. Pandemi COVID-19 telah menciptakan sejumlah tantangan bagi orang-orang dalam hal kinerja pekerjaan, dan penting bagi pemberi kerja untuk memahami dan mendukung karyawannya selama masa sulit ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi perspektif pegawai terhadap kinerjanya di fasilitas Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang dikelola pemerintah di Indonesia selama pandemi COVID-19 dari tahun 2020 - 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada sampel yang digunakan sebagai objek penelitian, pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (FETA) Republik Indonesia. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis dengan program SPSS. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif sederhana dan analisis regresi berganda. Sedangkan parameter yang digunakan adalah motivasi dan kinerja pegawai berdasarkan persepsi responden dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Berdasarkan hasil analisis, baik secara parsial maupun simultan, motivasi intrinsik dan ekstrinsik berhubungan secara signifikan dan positif dengan kinerja pegawai di masa pandemi.