digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



COVER Radisya Daffa Rihadatul Aisy
EMBARGO  2026-03-09 

BAB1 Radisya Daffa Rihadatul Aisy
EMBARGO  2026-03-09 

BAB2 Radisya Daffa Rihadatul Aisy
EMBARGO  2026-03-09 

BAB3 Radisya Daffa Rihadatul Aisy
EMBARGO  2026-03-09 

BAB4 Radisya Daffa Rihadatul Aisy
EMBARGO  2026-03-09 

BAB5 Radisya Daffa Rihadatul Aisy
EMBARGO  2026-03-09 

Metilen biru merupakan zat warna kationik yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan pewarna dalam industri tekstil. Metilen biru tidak mudah terdegradasi di alam karena merupakan zat warna yang cukup stabil. Kontaminasi limbah metilen biru dapat menjadi penyebab pencemaran air dan masalah kesehatan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghilangkan metilen biru adalah adsorpsi. Metode adsorpsi memiliki beberapa keunggulan seperti ramah lingkungan, biaya relatif rendah, pengoperasian sederhana dan efisien, serta adsorben yang dapat digunakan kembali. Alginat merupakan biosorben yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk menghilangkan limbah zat warna, namun penggunaannya kurang efektif karena pemisahan adsorben setelah proses adsorpsi sulit untuk dilakukan, sehingga diperlukan material pendukung agar dapat mempermudah proses pemisahan adorben. Pada penelitian ini, komposit Magnetit-Alginat dengan pengikat silang asam borat (MAB) telah berhasil disintesis dan dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRD, SEM-EDS, dan PSA. Adsorpsi metilen biru menggunakan 0,05 gram MAB mencapai kondisi optimum pada pH 4 dan waktu kontak 4 jam. Adsorpsi metilen biru oleh MAB mengikuti model kinetika adsorpsi orde dua semu dan model isoterm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum 261,19 mg/g. Parameter termodinamika menghasilkan nilai ?H = 7,45 kJ/mol dan ?S = 0,117 kJ/mol.K yang menunjukkan reaksi bersifat endoterm dan ketidakteraturan sistem meningkat serta nilai ?G negatif yang menunjukkan reaksi berlangsung spontan.