COVER Rija Akhal Hilmi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Rija Akhal Hilmi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Rija Akhal Hilmi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Rija Akhal Hilmi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Rija Akhal Hilmi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Rija Akhal Hilmi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rija Akhal Hilmi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Light Rail Transit (LRT) merupakan transportasi umum baru yang sedang
dikembangkan di Indonesia. Untuk menjamin keselamatan penumpang, sistem
penyerap energi pada bagian depan LRT harus memenuhi kriteria kelaiktabrakan,
sedangkan carbody LRT harus memenuhi kriteria pembebanan statik dan dinamik.
Regulasi yang digunakan sebagai acuan pada penelitian ini adalah EN15227 untuk
pengujian kelaiktabrakan dan PM 175:2015 untuk validasi pembebanan statik carbody
LRT.
Penelitian ini menggunakan model dasar dari bagian depan dan carbody LRT.
Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimasi komponen crashbox LRT menggunakan
metode Taguchi, Analisis Variansi (ANOVA), dan studi parametrik untuk
mendapatkan nilai SEA optimum. Dalam proses optimasi ini, terdapat 3 faktor kontrol
yang akan divariasikan, yaitu tipe sel, kemiringan sel dari varian dasar, dan ketebalan
kolom-web pada crashbox. Hasil dari proses optimasi adalah model paling optimum
dengan konfigurasi geometri satu sel lintang, tanpa kemiringan atas garis lintang, dan
ketebalan 1 mm. Hasil dari pengujian ulang model teroptimasi parametrik adalah
adanya peningkatan yang signifikan dengan gain sebesar 7,9 dB, kenaikan SEA sebesar
118,01% dan penurunan massa sebesar 20,14%.