digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Patahan merupakan elemen yang sangat penting dalam kegiatan produksi hidrokarbon dan keberadaanya menjadi sangat penting terutama dalam mengontrol laju produksi. Aspek kompartementalisasi dalam reservoir yang dangkal seperti pada lapisan reservoir lapangan minyak Duri, saat ini menjadi isu yang sedang dikaji dan sejauh ini diidentifikasi sebagai factor yang berkontribusi bagi pengembangan suatu proyek peningkatan perolehan minyak. Karakterisasi zona patahan berada pada daerah penelitian yang merupakan bagian dari Lapangan Minyak Duri bagian utara, secara geologis tersekat-sekat oleh zona patahan yang secara regional dikontrol oleh patahan utama Sebanga yang berarah Utara Timur laut – Selatan barat daya. Kondisi reservoir secara stratigrafi merupakan endapan channel yang dipengaruhi oleh lingkungan laut. Pada saat sekarang daerah penelitian memproduksi minyak sebesar kurang lebih 38000 bopd melalui penerapan metode injeksi uap dengan tingkat injeksi harian sekitara 230.000 bspd, namun sejauh ini memberikan respons yang tidak merata. Beberapa study yang telah dilakukan oleh ahli geologi pada daerah dengan mengambil kajian tentang interpretasi zona patahan, namun inisiatif study lanjutan ini lebih menekankan kepada pemahaman aspek karakter zona patahan yang sejauh ini memegang peranan penting dalam kegiatan optisasi reservoir. Aspek zona patahan yang menjadi obyek penelitan ini meliputi validasi kapsitas fault seal dengan menggunakan rasio shale gouge, distribusi permeabilitas pada zona patahan dan aspek geometri zona patahan (kelurusan dan kemiringan) yang menyekat lapisan reservoir. Study karakterisasi zona patahan yang bersifat integrasi dilakukan dengan menggunakan Traptester dengan mengintegrasikan data interpretasi zona patahan yang dilakukan dalam seiswork, perhitungan volume serpih dan permabilitas yang dilakukan dalam geolog. Aspek yang perlu diperhatikan dalam proses pengintegrasian adalah pemetaan kurva (curve mapping) karena atribut zona patahan yang dihasilkan sangat menentukan terutama dalam proses pemodelan zona patahan. ii Hasil studi karakterisasi zona patahan memberikan informasi bahwa juxtaposition dari variasi litologi dan reservoir antara batupasir dengan batuapasir serpih memberikan variasi harga SGR antara 18-25% pada beberapa interval zona patahan bersifat leaking sehingga tersekat-sekatnya lapisan reservoir oleh zona patahan yang kemudian pemahaman aspek ini menjadi referensi dalam pattern realignment, mitigasi bahaya erupsi dan pengembangan lanjut daerah penelitian dengan pengusulan sumur-smur sisipan. Konsep aliran fluida pada zona patahan yang memegang peranan penting diantaranya adalah loncatan vertical, kontras permeabilitas dan distribusi data tekanan. Sifat transmissibilitas berdasarkan hasil studi memberikan informasi bahwa pada juxtaposition batupasir dengan batupasir serpih mengidikasikan harga transmissibility mendekati satu. Pengaruh zona patahan terhadap aliran fluida membutuhkan deskripsi informasi geologis yang konsisten, terutama dalam hal ini adalah aspek geometri zona patahan dan profil data tekanan yang secara sistematis mempengaruhi keberadaan zona produksi dari suatu lapisan reservoir.