
ABSTRAK IrvanNovikri 22005010.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
COVER IrvanNovikri 22005010.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 1 IrvanNovikri 22005010.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 2 IrvanNovikri 22005010.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 3 IrvanNovikri 22005010.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 4 IrvanNovikri 22005010.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 5 IrvanNovikri 22005010.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 6 IrvanNovikri 22005010.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
PUSTAKA Irvan Novikri
PUBLIC Dedi Rosadi 
LAMPIRAN IrvanNovikri 22005010.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Patahan merupakan elemen yang sangat penting dalam kegiatan produksi
hidrokarbon dan keberadaanya menjadi sangat penting terutama dalam
mengontrol laju produksi. Aspek kompartementalisasi dalam reservoir yang
dangkal seperti pada lapisan reservoir lapangan minyak Duri, saat ini menjadi isu
yang sedang dikaji dan sejauh ini diidentifikasi sebagai factor yang berkontribusi
bagi pengembangan suatu proyek peningkatan perolehan minyak.
Karakterisasi zona patahan berada pada daerah penelitian yang merupakan bagian
dari Lapangan Minyak Duri bagian utara, secara geologis tersekat-sekat oleh zona
patahan yang secara regional dikontrol oleh patahan utama Sebanga yang berarah
Utara Timur laut – Selatan barat daya. Kondisi reservoir secara stratigrafi
merupakan endapan channel yang dipengaruhi oleh lingkungan laut. Pada saat
sekarang daerah penelitian memproduksi minyak sebesar kurang lebih 38000
bopd melalui penerapan metode injeksi uap dengan tingkat injeksi harian sekitara
230.000 bspd, namun sejauh ini memberikan respons yang tidak merata.
Beberapa study yang telah dilakukan oleh ahli geologi pada daerah dengan
mengambil kajian tentang interpretasi zona patahan, namun inisiatif study lanjutan
ini lebih menekankan kepada pemahaman aspek karakter zona patahan yang
sejauh ini memegang peranan penting dalam kegiatan optisasi reservoir. Aspek
zona patahan yang menjadi obyek penelitan ini meliputi validasi kapsitas fault
seal dengan menggunakan rasio shale gouge, distribusi permeabilitas pada zona
patahan dan aspek geometri zona patahan (kelurusan dan kemiringan) yang
menyekat lapisan reservoir.
Study karakterisasi zona patahan yang bersifat integrasi dilakukan dengan
menggunakan Traptester dengan mengintegrasikan data interpretasi zona patahan
yang dilakukan dalam seiswork, perhitungan volume serpih dan permabilitas yang
dilakukan dalam geolog. Aspek yang perlu diperhatikan dalam proses
pengintegrasian adalah pemetaan kurva (curve mapping) karena atribut zona
patahan yang dihasilkan sangat menentukan terutama dalam proses pemodelan
zona patahan.
ii
Hasil studi karakterisasi zona patahan memberikan informasi bahwa
juxtaposition dari variasi litologi dan reservoir antara batupasir dengan batuapasir
serpih memberikan variasi harga SGR antara 18-25% pada beberapa interval zona
patahan bersifat leaking sehingga tersekat-sekatnya lapisan reservoir oleh zona
patahan yang kemudian pemahaman aspek ini menjadi referensi dalam pattern
realignment, mitigasi bahaya erupsi dan pengembangan lanjut daerah penelitian
dengan pengusulan sumur-smur sisipan.
Konsep aliran fluida pada zona patahan yang memegang peranan penting
diantaranya adalah loncatan vertical, kontras permeabilitas dan distribusi data
tekanan. Sifat transmissibilitas berdasarkan hasil studi memberikan informasi
bahwa pada juxtaposition batupasir dengan batupasir serpih mengidikasikan harga
transmissibility mendekati satu. Pengaruh zona patahan terhadap aliran fluida
membutuhkan deskripsi informasi geologis yang konsisten, terutama dalam hal ini
adalah aspek geometri zona patahan dan profil data tekanan yang secara sistematis
mempengaruhi keberadaan zona produksi dari suatu lapisan reservoir.