ABSTRAK M Tulus Ikhsan Nasution
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER M Tulus Ikhsan Nasution
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 M Tulus Ikhsan Nasution
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 M Tulus Ikhsan Nasution
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 M Tulus Ikhsan Nasution
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 M Tulus Ikhsan Nasution
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 M Tulus Ikhsan Nasution
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA M Tulus Ikhsan Nasution
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Modulus elastisitas komposit polimer berpenguat serat gelas umumnya ditentukan melalui pengujian tarik, tetapi pada metode ini komposit harus dirusak dan tidak bisa diaplikasikan secara insitu di lapangan. Modulus elastisitas komposit dapat ditentukan tanpa merusak melalui pengujian ultrasonik metode pulsa-gema menggunakan probe 90?. Gelombang ultrasonik dengan menggunakan probe 90° seharusnya hanya merambat pada permukaan dan sub-permukaan. Hasil manufaktur komposit dengan metode Wet Hand Lay Up (WHLU) dapat menghasilkan perbedaan struktur pada daerah permukaan komposit. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan modulus elastisitas tarik komposit poliester berpenguat serat gelas tenunan pada arah 45? serta mengkaji keterbatasan penggunaan probe 90? dalam menentukan modulus elastisitas tarik komposit yang memiliki struktur yang berbeda. Pengujian dilakukan dengan metode ultrasonik pulsa-gema probe 90° pada daerah permukaan komposit yang memiliki struktur berbeda dengan variasi fraksi serat 38%, 41%, 46% pada arah yaitu 0°, 45°, 90° dan tebal. Struktur mikro, kadar serat dan daerah permukaan komposit dikarakterisasi dengan metode image citra analisis. Modulus elastisitas hasil pengujian ultrasonik dibandingkan dengan hukum pencampuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modulus elastisitas komposit tenunan serat gelas-poliester pada arah 45? dapat ditentukan dengan metode ultrasonik pulsa-gema probe 90?. Modulus elastisitas pada arah 45? lebih rendah hingga 23% dibandingkan arah 0? dan 90? dan lebih tinggi hingga 26% dibandingkan pada arah tebal. Modulus elastisitas hasil pengujian ultrasonik sesuai dengan literatur dan hukum pencampuran. Pengujian ultrasonik metode pulsa-gema menggunakan probe 90? dapat menentukan perbedaan modulus elastisitas pada daerah permukaan komposit hingga kedalaman tertentu dengan kadar serat berbeda dan sekaligus mengkonfirmasi keterbatasan penggunaan probe 90? dalam menentukan modulus elastisitas komposit