COVER Rendana Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rendana Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rendana Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rendana Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rendana Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rendana Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rendana Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengolahan emas secara amalgamasi menghasilkan tailing yang
mengandung merkuri. Tailing yang terbuang ke tanah menjadi sumber
pencemar. Kasus ini banyak terjadi pada praktek pertambangan emas skala kecil
(PESK). Salah satu metode untuk mengurangi kadar merkuri di tanah adalah
fitoremediasi, misalnya menggunakan tanaman Jarak Jatropha curcas L. J
curcas merupakan perdu yang mudah ditemukan di daerah tropis yang bersifat
hiperakumulator logam berat. Tailing mengandung logam berat yang tinggi,
namun nutrisinya rendah, sehingga menghambat pertumbuhan tanaman.
Penambahan mikoriza dapat meningkatan penyerapan nutrisi. Tujuan penelitian
ini untuk menentukan pengaruh mikoriza arbuskular terhadap pertumbuhan dan
akumulasi merkuri pada Jarak di tanah terpapar tailing. Penelitian dilakukan di
rumah kaca dengan menginokulasikan dua isolat mikoriza arbuskular (Glomus
aggregatum dan Glomus etunicatum) dengan penambahan individu dan
campuran pada Jarak berusia 2 bulan. Parameter pertumbuhan Jarak berupa berat
kering diukur pada minggu ke delapan. Data menunjukkan adanya pengaruh
inokulasi mikoriza arbuskular terhadap berat kering J. curcas. Hasil Uji Duncan
menunjukkan inokulasi G. aggregatum berbeda signifikan dibandingkan
perlakuan lainnya., sedangkan inokulasi G. etunicatum pada kultur tunggal
maupun Campuran tidak menunjukkan perbedaan signifikan terhadap berat
kering J. curcas. Data kandungan merkuri pada perlakuan G. aggregatum, G.
etunicatum dan Campuran menunjukkan peningkatkan akumulasi merkuri pada
tanaman sebesar 250%, 39% dan 170%. Akar yang diinokulasi dengan G.
vi
eunicatum dan G. agregatum mempunyai akar yang lebih bercabang dan
panjang daripada Kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah inokulasi
mikoriza arbuskular memberikan pengaruh terhadap berat kering dan
meningkatkan akumulasi merkuri pada Jatropha curcas