
ABSTRAK Iwan S B 22005033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
COVER Iwan S B 22005033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 1 Iwan S B 22005033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 2 Iwan S B 22005033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 3 Iwan S B 22005033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 
BAB 5 Iwan S B 22005033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Ladang minyak Duri adalah projek steamflood terbesar di dunia. Saat ini telah
dikembangkan sebelas area termasuk Area 4, objek dari studi ini, yang terletak di
tengah-tengah lapangan. Area ini diperkirakan mempunyai cadangan minyak 190
MMBO dari reservoir Rindu dan 240 MMBO dari reservoir Pertama/Kedua.
Tantangan yang besar dirasakan pada praktek manajemen reservoir untuk dapat
mendistribusikan uap panas pada tempat dan saat yang tepat, baik secara vertikal
maupun horisontal. Data pemantauan reservoir menunjukkan bahwa penyebaran
panas di banyak tempat tidak sesuai seperti yang diharapkan. Hal ini
menyebabkan tertundanya produksi karena produksi minyak berat sangat
dipengaruhi oleh panas yang terkandung dalam fluida.
Untuk itu diperlukan pemahaman tentang faktor-faktor yang mungkin telah
mempengaruhi penyebaran panas di lapangan ini. Manajemen reservoir yang baik
memerlukan pemahaman tentang variasi kualitas reservoir pada lapangan
bersangkutan untuk dapat merancang strategi injeksi yang sesuai dengan target
produksi yang diharapkan.
Salah satu metode yang sering dipakai untuk menilai kualitas reservoir adalah
konsep unit aliran hidrolik yang diusulkan oleh Amaefule, dkk. Kelebihan dari
metode ini adalah bahwa metode ini menggabungkan pengetahuan geologi dan
sifat fisik batuan reservoir. Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan lithofacies
dari inti pemboran.
Kemudian data permeabilitas dan porositas diplot untuk mengetahui pola
hubungan antara keduanya untuk masing-masing litho-facies. Hubungan antara
keduanya mempengaruhi karakteristik aliran hidrolik. Porositas mencerminkan
kapasitas penyimpanan sedangkan permeabilitas menentukan deliverability batuan
reservoir.