Perilaku sedentari atau perilaku kurang gerak memiliki banyak dampak buruk bagi
kesehatan fisik dan psikis pelakunya. Perilaku ini sangat dekat dengan kehidupan
dewasa muda terutama di wilayah perkotaan, termasuk di Indonesia. Terlebih
dengan adanya pembatasan sosial imbas dari pandemi Covid-19, dewasa muda
Indonesia tercatat memiliki perilaku sedentari yang tinggi dan aktivitas fisik yang
rendah. Dengan merancang aplikasi berbasis mobile, pengguna dapat memantau
perilaku sedentari secara terukur dan terstruktur dengan pendekatan intervensi.
Menggunakan metode Design Thinking yang berpusat pada pengguna, didapatkan
data mengenai sasaran pengguna berikut bentuk dan gejala dari perilaku aktivitas
fisik dan solusi yang dapat menanggulanginya. Temuan tersebut ditambah dengan
rekomendasi aktivitas fisik dari literatur beserta kajian mengenai aplikasi serupa
menghasilkan aplikasi mobile yang berpotensi untuk membiasakan intervensi
perilaku sedentari dan menambah aktivitas fisik. Luaran perancangan dihasilkan
dalam bentuk UI/UX dari struktur wireframe, alur hingga prototipe high fidelity
dengan tampilan komponen visual. Keberhasilan perancangan dari sisi usability
media aplikasi beserta pengalaman pengguna divalidasi dengan pengujian kepada
sasaran pengguna menggunakan metode SUS dan UEQ-S yang menunjukkan hasil
positif. Sehingga merancang media pembiasaan intervensi menggunakan aplikasi
terbukti memiliki potensi kelebihan untuk menjawab kebutuhan dewasa muda
dalam menanggulangi perilaku sedentari.