Statistik non-Gaussian dalam distribusi struktur skala besar, dan fluktuasi suhu latar
belakang gelombang mikro kosmik, dapat digunakan untuk membatasi model
inflasi. Data tentang latar belakang gelombang mikro kosmik dari Planck (2015)
mampu memberikan batasan terkini pada parameter yang mengontrol tingkat nonGaussianitas dalam model inflasi tertentu, sehingga mendukung atau tidak
menyukai model tersebut. Membuat parameter non-Gaussianitas yang diselidiki
dalam penelitian ini dapat menjadi referensi apakah baik atau tidaknya menjadi
parameter dalam membatasi model inflasi kosmologi.
Mulai dari statistik medan acak, penelitian ini mengulas non-Gaussianitas dari
model inflasi kosmologi medan skalar tunggal (symbol) dengan parameter slow-roll. Lalu
dicoba untuk diuji lebih lanjut pada model inflasi gravitasi Einstein-skalar-GaussBonnet 3+1. Signature non-Gaussian yang dihasilkan oleh model tersebut
dikuantifikasi, dan parameter yang mengontrol tingkat non-Gaussianitas dibatasi
menggunakan data dari Planck (2015). Hasil dari penyelidikan non-Gaussianitas
dalam model inflasi Einstein-skalar-Gauss-Bonnet 3+1 kemudian dapat
dibandingkan dengan model medan skalar tunggal, inflasi slow-roll.
Metode yang digunakan dalam menyelidiki non-Gaussianitas dalam penelitian ini
adalah formalisme ‘in-in’, diterapkan setelah memperoleh suku-suku 3-titik (symbol)
(constant density curvature perturbation) dari ekspansi perturbasi ke orde ketiga.
Fungsi korelasi 3-titik tersebut membantu dalam mengetahui bispektrum yang
digunakan untuk menyelidiki non-gaussinitas dari model inflasi. Hasil dari
penelitian ini diperoleh bahwa, (1) kedua model yang diuji adalah model dengan
slow-roll yang ditekan dalam squeezed limit, karena miliki (rumus) local yang dominan; (2)
kedua model yang diuji memiliki hasil non-gaussianitas yang sama karena suku
Gauss-Bonnet pada model kedua memiliki fungsi kopling yang bernilai nol setelah
ditransformasi ke formalisme ADM 3+1.