digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2020 TA PP Kenneth Laksmono 1 - BAB 8.pdf
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2020 TA PP Kenneth Laksmono 1 - BAB 9.pdf
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 10 Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Kenneth Laksmono
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai dibangun di atas lahan seluas 5 ha yang berada di Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Pada area pembangkit tidak terdapat badan air yang mampu menampung aliran permukaan dari hujan. Oleh karena itu dibangun water pond dengan tujuan menampung seluruh aliran permukaan area pembangkit. Pada PLTMG juga terdapat sistem drainase yang akan dievaluasi kinerjanya. Curah hujan yang digunakan adalah curah hujan Metode Log Pearson-III periode 2 tahun. Hidrograf banjir diperoleh dari pemodelan SWMM dengan distribusi curah hujan 4 jam. Dari hasil pemodelan semua saluran dapat menampung debit banjir namun terdapat beberapa ruas yang kecepatan alirannya melebihi kecepatan izin sehingga diberi bangunan pematah arus untuk mengurangi kecepatan alirannya. Selain itu terdapat bangunan terjun antara ruas BB4-B dan B-Outlet karena kemiringan lahan terlalu curam. Kolam tampungan memiliki volume total 8.773,52 m3 sehingga mampu menampung seluruh volume banjir sebesar 6.183,00 m3 dalam kondisi kolam kosong tanpa air. Kedalaman kolam tampungan dijaga pada kedalaman 1,50 m. Pada kolam tampungan diberi pompa untuk mengendalikan elevasi muka air agar kedalamannya tetap pada 1,50 m. Jika air berlebih maka akan dibuang ke drainase jalan arah barat laut area pembangkit.