digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cekungan Airtanah (CAT) Karanganyar-Boyolali merupakan CAT terluas di Jawa Tengah sehingga memiliki potensi airtanah yang besar. Namun, beberapa daerah yang tercakup dalam CAT Karanganyar-Boyolali merupakan daerah rawan bencana kekeringan. Pertumbuhan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan iklim, dan lainnya menyebabkan peningkatan konsumsi terhadap air. Hal ini dapat mengakibatkan air permukaan semakin berkurang dan kebutuhan terhadap airtanah semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zona potensi airtanah CAT Karanganyar-Boyolali sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan airtanah pada daerah penelitian. Dalam penelitian digunakan fuzzy membership yang diintegrasi dengan bobot dari Multi-Influencing Factor terhadap parameter litologi, tutupan lahan, kemiringan lereng, lineament density, drainage density, curah hujan, dan jenis tanah. Klasifikasi parameter dilakukan melalui studi literatur dan substractive clustering. Peta zona potensi airtanah terbagi menjadi 3 zona yaitu zona potensi airtanah rendah seluas 1289 km2 (33,69%), potensi airtanah sedang 1764 km2 (46,10%), dan potensi airtanah tinggi seluas 777 km2 (20,21%). Hasil validasi dengan data lapangan, diketahui bahwa sumur dengan debit < 35 liter/detik berada pada zona potensi airtanah rendah dan sumur dengan debit > 35 liter/detik berada pada zona potensi airtanah sedang.