
ABSTRAK Putri Nadia Suryadi
PUBLIC Yati Rochayati 
COVER Putri Nadia Suryadi
PUBLIC Yati Rochayati 
BAB 1 Putri Nadia Suryadi
PUBLIC Yati Rochayati 
BAB 2 Putri Nadia Suryadi
PUBLIC Yati Rochayati 
BAB 3 Putri Nadia Suryadi
PUBLIC Yati Rochayati 
BAB 4 Putri Nadia Suryadi
PUBLIC Yati Rochayati 
BAB 5 Putri Nadia Suryadi
PUBLIC Yati Rochayati 
PUSTAKA Putri Nadia Suryadi
PUBLIC Yati Rochayati
Material LiNi0,5Mn1,5O4 (LNMO) merupakan jenis material katode yang
menjanjikan untuk diaplikasikan pada teknologi fast-charging baterai litium ion.
Hal ini karena pada struktur LNMO terdapat jalur difusi ion litium tiga dimensi
sehingga mempercepat pergerakan ion litium saat proses interkalasi dan
deinterkalasi. Kemudian, LNMO memiliki densitas energi mencapai 650 Wh kg-1
dan tegangan kerja yang tinggi, yaitu 4,7 V sehingga berpotensi untuk diaplikasikan
pada kendaraan listrik. Keunggulan lainnya adalah material LNMO tidak
terkandung unsur kobalt sehingga bersifat tidak berbahaya bagi lingkungan dan
juga unggul di sisi ekonomi. Namun, LNMO memiliki beberapa kelemahan, yaitu
distorsi Jahn-Teller yang membuat struktur kristal LNMO tidak stabil dan juga
dekomposisi elektrolit pada tegangan tinggi menyebabkan pembentukan cathode
electrolyte interphase (CEI) yang tebal sehingga dapat menurunkan konduktivitas
transfer muatan. Penambahan material pada LNMO menjadi strategi yang efektif
untuk melindungi partikel dari serangan elektrolit. Namun, material tersebut
haruslah bersifat konduktif agar tetap dapat memudahkan untuk transfer muatan.
Pada penelitian ini melaporkan sintesis LNMO dengan metode kopresipitasi dan
melakukan studi mengenai pengaruh penambahan material berbasis graphene,
seperti exfoliated-graphene (EG) dengan variasi persentase massa untuk
meningkatkan performa elektrokimia material katode LNMO pada aplikasi baterai
litium ion. Hasil karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan pola XRD
material LNMO dengan struktur kristal Fd3?m. Terdapat fase impuritas LixNi1-xO
(37,4° dan 43,7°) dan Na0,7MnO2,05 (37,4°). Kemudian, perbandingan pola XRD
antara material LNMO dan LNMO yang telah dicampur dengan EG (LNMO-EG)
terdapat perbedaan pada 26,5o
. Intensitas pada puncak 26,5° terlihat jelas seiring
penambahan persentase massa material EG. Hal ini mengonfirmasi keberadaan EG
pada material LNMO yang telah dimodifikasi. Morfologi partikel antara material
LNMO dan LNMO-EG memiliki bentuk yang sama yaitu truncated octahedral dan
berukuran 1-2 µm. Dengan morfologi truncated octahedral yang mengindikasikan
adanya tiga bidang pembentuk, yakni (111) dan (100) mendukung material LNMO
menghasilkan performa elektrokimia yang baik. Hal tersebut dikarenakan masingmasing bidang memiliki peranan dalam kestabilan (111) dan konduktivitas ionik
(100). Kemudian, pada LNMO-EG terlihat adanya material EG berupa lembaran-lembaran yang menghubungkan partikel LNMO satu sama lain. Hal ini dapat
meningkatkan konduktivitas elektronik dan juga melindungi partikel LNMO dari
serangan elektrolit. Hasil uji Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS)
mengonfirmasi dengan nilai Rct yang semakin rendah akibat penambahan material
EG. Berdasarkan uji charge-discharge pada siklus pertama dengan densitas arus
0,1 C mengonfirmasi bahwa struktur kristal LNMO yang terbentuk Fd3?m akibat
adanya reaksi redoks Mn3+/Mn4+ di sekitar 4,0 V. Penambahan persentase EG yang
terlalu rendah dinilai kurang efektif namun ketika persentase EG terlalu tinggi maka
akan menghambat pergerakan ion Li+
. Hal tersebut dikonfirmasi melalui performa
elektrokimia dari material LNMO pada pengujian rate capability dan stabilitas
siklus. Sesuai dengan hasil pengujian, LNMO 5% EG memiliki performa yang
optimum dengan kapasitas spesifik discharge 93,67 mAh g-1
pada 5 C dan retensi
kapasitas sebesar 95,22% setelah 100 siklus pada densitas arus 1 C.