COVER Rika Yulia Putri
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rika Yulia Putri
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rika Yulia Putri
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rika Yulia Putri
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rika Yulia Putri
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rika Yulia Putri
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rika Yulia Putri
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Meningkatnya pembangunan di berbagai sektor industri dapat memicu terjadinya
peningkatan limbah yang memberikan dampak buruk terhadap lingkungan.
Konsentrasi logam berat pada tanah dapat dikurangi dengan penanaman tanaman
pengikat logam (tanaman hiperakumulator) melalui proses fitoremediasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pertumbuhan tanaman
kangkung (Ipomoea reptans P.) yang ditanam pada tanah yang dicemari logam
merkuri (Hg) dengan berbagai takaran pupuk kompos; menganalisis efektivitas
serapan logam merkuri (Hg) oleh tanaman kangkung (Ipomoea reptans P.) pada
berbagai takaran pupuk kompos. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Data hasil penelitian
berupa laju pertumbuhan tinggi, laju pertumbuhan jumlah daun, panjang akar,
bobot kering akar dan tajukdi analisis secara statistika dengan uji ANOVA satu
arah dengan taraf kepercayaan 95% (p< 0,05) apabila terdapat perbedaan maka di
analisis dengan menggunakan uji BNT, sedangkan parameter proporsi akar, RAR,
RLD, dan efektivitas serapan logam (IBR dan FT) dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kompos 0 ton/ha, 5 ton/ha,
dan 10 ton/ha ketiganya berbeda dalam parameter laju pertumbuhan tinggi
tanaman, laju pertumbuhan jumlah daun, panjang akar, bobot kering akar, bobot
kering tajuk, Root Length Density (RLD), Root Area Rasio (RAR), dan proporsi
akar. Perlakuan pupuk kompos 10 ton/ha menunjukkan semua nilai parameter
yang terbesar dibandingkan perlakuan lainnya. Efektivitas tanaman kangkung
dengan dengan penambahan pupuk kompos 0 ton/ha; 5 ton/ha; dan 10 ton/ha
dalam menurunkan kadar logam merkuri (Hg) dengan indeks bioremediasi secara
berurutan adalah 99,8%; 99,82%; dan 99,85%; serta nilai faktor transfer secara
berurutan adalah 0,90; 1,12; dan 1,97sehingga diperoleh takaran pupuk kompos
yang paling efektif terhadap efektivitas tanaman kangkung tersebut adalah
sebanyak10 ton/ha.