digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dhani Oliver Zaki
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER_Dhani Oliver.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I_Dhani Oliver.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II_Dhani Oliver.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III_Dhani Oliver.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV_Dhani Oliver.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V_Dhani Oliver.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI_Dhani Oliver.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VII_Dhani Oliver.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VIII_Dhani Oliver.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IX_Dhani Oliver.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB X_Dhani Oliver.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Dhani Oliver Zaki
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN_Dhani Oliver.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Kebutuhan air bersih di Desa Kelubi, Kecamatan Manggar dari tahun ke tahun selalu meningkat sejalan dengan perkembangan yang terjadi di daerah tersebut. Air hujan dapat berfungsi sebagai salah satu sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Saat ini, jumlah KK yang mendapatkan fasilitas air baku dari pelayanan PDAM hanyalah 25,6%. Hal ini merupakan tantangan bagi pemerintah untuk dapat memenuhi kebutuhan air baku agar tingkat pelayanan dapat mencapai 100%. Pembangunan embung tadah hujan untuk menampung air merupakan salah satu solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Embung yang direncanakan akan menggunakan sistem tadah hujan. Dari pengolahan data, didapatkan besaran volume embung rencana adalah sebesar 132.328,949 m3 yang memiliki kedalaman 5 meter. Embung tersebut direncanakan dibuat dengan sistem galian agar air hujan yang jatuh ke catchment area akibat limpasan dapat masuk ke dalam embung. Pada embung tersebut terdapat bangunan pelimpah yang memiliki ketinggian 4 meter dari dasar embung dan rumah pompa yang berfungsi untuk menyalurkan air yang tertampung di embung ke Infrastruktur Pengolahan Air yang akan direhabilitasi dan letaknya tidak jauh dari embung. Biaya konstruksi yang dibutuhkan adalah sebesar Rp8,274,700,439.93. Diharapkan air hujan yang tertampung di embung dapat menjadi suplai air tambahan agar permintaan air yang terdapat di masyarakat dapat dipenuhi semaksimal mungkin