Karakteristik aliran fluida melewati dua silinder berbentuk persegi yang
diputar (diamond) dan disusun sebaris (tandem) telah diinvestigasi secara
numerik menggunakan metode Least square moving particle semi-implicit based
on vortex particle method pada berbagai variasi bilangan Reynolds rendah
(Re) dan jarak celah yang dinormalisasi (S). Metode ini menghilangkan
ketergantungan terhadap background grid dari metode vortex particle dan
meringankan biaya komputasi dengan mengimplementasikan simulasi partikel
multiresolusi. Didapati bahwa metode yang diusulkan dapat menangkap
karakteristik aliran dengan baik. Dalam penelitian ini, ditemukan lima pola
aliran yang terbentuk pada Re (3 ? Re ? 150) dan jarak antar silinder
(1.5 ? S ? 6.0) yang berbeda-beda. Riwayat waktu, kontur vortisitas,
dan variasi koefisien aerodinamika, seperti koefisien gaya hambat, koefisien
gaya angkat, nilai root mean square dari koefisien gaya angkat, dan bilangan
Strouhal, dibahas untuk mengklarifikasikan karakteristik masing-masing pola
aliran. Peningkatan nilai koefisien aerodinamika kedua silinder diamati pada
critical spacing, yang berkisar dari 1.5 ? S < 3 tergantung pada Re. Bilangan
Strouhal memiliki tren yang meningkat setelah melewati critical spacing pada
seluruh Re yang dipilih. Sementara itu, rata-rata koefisien gaya hambat
kedua silinder memiliki nilai yang tidak berubah. Sebaliknya, nilai root mean
square dari koefisien gaya angkat silinder hilir memiliki tren yang menurun,
dan dalam kasus tertentu, menjadi lebih rendah dibandingkan silinder hulu.