Wiggins dkk. menemukan bahwa parameter utama yang mempengaruhi performa sebuah reservoir solution gas-drive adalah fungsi mobilitasnya. Korelasi- korelasi yang telah ada sebelumnya untuk mengestimasi performa sumur di masa yang akan datang memiliki dasar asumsi yang sama yaitu sepanjang umur reservoir, profil dari mobilitas minyak terhadap tekanan reservoirnya tetap sama. Dalam praktiknya, sering kali profil lengkap mobilitas sebuah reservoir tidak diketahui karena salah satu fungsi dari mobilitas minyak adalah distribusi saturasi. Ini yang menyebabkan hampir semua korelasi untuk mengestimasi future well performance yang ada membutuhkan setidaknya dua data flow test untuk dapat digunakan atau mengasumsikan bahwa mobilitas minyak bersifat linear terhadap tekanan, asumsi ini dibuktikan tidak akurat oleh Camacho dan Raghavan pada tahun 1989.
Standing (1971) mengusulkan bahwa productivity index saat ini dan productivity index di masa yang akan datang dapat diestimasikan dengan perbandingan mobilitasnya. Sama seperti korelasi- korelasi future well performance yang telah ada sebelumnya, studi ini juga akan menggunakan definisi dari Standing sebagai dasarnya. Tujuan utama studi ini adalah mengembangkan korelasi umum untuk mendeskripsikan profil rasio mobilitas minyak dari reservoir solution gas-drive. Ini akan dilakukan dengan mengasumsikan adanya hubungan kubik antara normalized pressure dan normalized mobility seperti yang diusulkan oleh Ilk dkk. (2007).
Sebanyak 64 model reservoir dengan tipe fluida black oil dibuat pada software CMG- IMEX dan dijalankan. Dari hasil simulasi, data normalized mobility terhadap normalized pressure dari model-model reservoir ini diplot pada satu grafik yang sama dan diplot trendline-nya. Trendline yang didapat ini diasumsikan sebagai profil mobilitas umum untuk reservoir solution gas drive. Data dari Kelkar-Cox (1985) digunakan sebagai acuan untuk validasi. Dapat disimpulkan bahwa hasil estimasi future well performance menggunakan profil mobilitas baru memberikan hasil yang lebih akurat jika dibandingkan dengan metode lain yang sama- sama hanya membutuhkan satu data flow test.