digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tesis ini mengkaji potensi desain untuk edukasi cinta flora bagi anak usia prasekolah dengan studi kasus di Kota Bandung, Indonesia. Urgensi penelitian ini tampak pada keterbatasan interaksi anak generasi alfa dengan alam secara rutin dan berkualitas sehingga dibutuhkan cara-cara baru untuk melatih kecerdasan naturalis sejak dini. Demi mencapai tujuan tersebut pengambilan data dilakukan dengan dua metode: (1) kualitatif jenis fenomenologi hermeneutic dengan wawancara dan/atau observasi terhadap fenomena “biophilia pada anak usia prasekolah” dan “mendesain dengan inspirasi dari alam” dan (2) studi kasus alat permainan edukatif bertema flora. Dengan Interpretive Phenomenological Analysis (IPA) tema dalam data dikelompokkan menjadi MoMaFES: Motivasi, Material, Fantasi, Edukasi, dan Simbolik. Kelompok tema tersebut berlaku sebagai dasar perumusan rekomendasi desain alat permainan edukatif, yaitu supaya: (1) memberi makna dan identitas pada spesimen flora asli, (2) memberi rasa pencapaian inkremental, (3) kesadaran bahwa pembandingan material alami dan sintetis bagaikan apples v. oranges, (4) melatih pemaknaan stimulasi indra, (5) berempati terhadap anak usia prasekolah, (6) memandang fantasi sebagai affordance, (7) menggunakan spesimen flora asli, (8) peka terhadap budaya lokal, (9) melibatkan peran pembimbing, dan (10) menggunakan simbol yang sesuai kemampuan berpikir simbolik anak. Rekomendasi penelitian ini tidak diperuntukkan sebagai tolak ukur kualitas produk, melainkan sebagai bahan refleksi menuju desain yang tepat guna. Harapannya peneliti dan praktisi selanjutnya mampu mengadaptasikan, menguji, mengerucutkan, atau mengembangkan temuan riset ini sesuai tujuan masing-masing.