Daerah penelitian berada di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Secara geografis, daerah penelitian terletak pada koordinat UTM 465000 – 480000 mT dan
295300 – 305000 mU (Zona 47 N). Luas daerah penelitian adalah 109,7 km2.
Menurut klasifikasi BMB, geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi dua satuan yaitu
Satuan Punggungan Homoklin Simanindo dan Satuan Dataran Pantai Danau Simanindo.
Tahapan geomorfik daerah penelitian adalah muda.
Secara stratigrafi daerah penelitian terbagi dalam lima satuan batuan tidak resmi yang
terbentuk pada Pleistosen Akhir – Resen yang diendapkan pada lingkungan darat, danau dan
fluvial. Satuan batuan tersebut berturut-turut dari yang tua ke yang muda adalah Satuan Tuf,
Satuan Batupasir, Satuan Batulanau – Batupasir, Satuan Diatomit, dan Satuan Endapan
Aluvial. Selama pengendapan Satuan Batupasir dan Satuan Batulanau – Batupasir, terjadi
kenaikan dan penurunan muka air danau.
Struktur geologi yang terbentuk di daerah penelitian berupa Sesar Normal Kampung Kristen
dan Sesar Normal Simanindo Timur. Struktur tersebut terbentuk pada Pleistosen Akhir,
setelah terangkatnya empat satuan tertua di daerah penelitian.
Akuifer pada daerah penelitian terdapat pada Satuan Tuf, Satuan Batupasir, Satuan
Batulanau - Batupasir, Satuan Diatomit dan Satuan Endapan Aluvial. Jenis akuifer pada
daerah penelitian adalah akuifer bebas dengan kemungkinan terdapatnya akuifer tertekan
pada Satuan Batulanau – Batupasir.
Kualitas air di daerah penelitian dinyatakan layak minum menurut Peraturan Menteri
Kesehatan No.492/MENKES/PER/IV/2010 berdasarkan kriteria nilai pH dan TDS.
Parameter kimia airtanah berupa pH memiliki nilai 7,03 – 8,2 dan parameter fisik berupa
TDS memiliki nilai 6,9 – 86,2 mg/L. Untuk keperluan pembangunan embung, keterdapatan
lapisan impermeabel di daerah penelitian adalah pada Satuan Tuf (peringkat 1) dan Satuan
Batulanau – Batupasir (peringkat 2).
Perpustakaan Digital ITB