SodaPDF-watermarked-23219332_FINALTESIS - Vina Amalia F.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Dessy Rondang Monaomi
Jaringan generasi ke 5 memiliki standar yang meningkatkan kinerja sistem nirkabel dalam laju data dengan latensi yang kecil. Saat ini kebutuhan 5G pita 3.5 GHz banyak digunakan dibanding pita frekuensi diatasnya dikarenakan pertimbangan coverage dan jarak dengan kecepatan data diantara 50 – 200 Mbps. Badan Kominfo Indonesia mengatakan juga bahwa tahun 2020 memerlukan frekuensi tingkat menengah untuk menopang layanan 5G. Dengan data rate yang tinggi banyak dimanfaatkan oleh pengguna dengan pertukaran informasi yang intensif seperti pada wilayah perkantoran. Perkantoran identik dengan beberapa gedung tingkat ?2, jalan disekitar kantor, dan adanya beberapa vegetasi. Salah satu wilayah yang dapat merepresentasikan perkantoran adalah daerah kampus.
Antena BTS pada daerah kampus biasanya diletakkan pada fasilitas lampu jalan / dinding bangunan. Untuk kebutuhan antena BTS memerlukan custom pola radiasi linier horizontal dengan kebutuhan coverage jalan dengan lalu lalang pengguna. Untuk mendukung komunikasi butuh perangkat antena yang mumpuni dari segi jangkauan dan bandwidth. Perancangan elemen antena microstrip untuk memenuhi kebutuhan perkantoran (pejalan kaki dan kendaraan) dan perancangan antena microstrip array 1x4 sebagai BTS. Teknik parasitic patch pada microstrip terbukti bahwa antena frekuensi 3.5 GHz memiliki bandwidth lebar dengan coverage small cell diperkantoran yang memadai. Dengan memanfaatkan jarak antara resonator feed dengan resonator tambahan 0.6 (? ?/8) serta antar resonator tambahan d ? ?/3.2 memiliki bandwidth sampai 660 MHz (18%) gain 5.1 dBi. Antena BTS dengan Teknik parasitik,memanfaatkan array dengan spasi 64.28 mm (?/1.5) menghasilkan
iii
Bandwidth 400.2 MHz (11.4%) . Gain pada antena ini mencapai 10.1 dBi. Pola radiasi simulasi E-Plane memiliki angular beamwidth 76.8o. Implementasi antena penelitian kali ini dilakukan di dalam wilayah ITB dengan hasil pengukuran dengan RMSE 0.6521 - 1.233 pemodelan path loss Ericsson (daerah urban) jarak maksimum coverage 160 – 200 m untuk 1 sektor dengan data rate 54.61 – 144 Mbps.