Jembatan Waikaka adalah salah satu jembatan strategis dan menghubungkan tiga
kabupaten di Pulau Seram. Pada tahun 2019, Jembatan tersebut terputus akibat banjir
dan mengakibatkan terputusnya kegiatan ekonomi. Jembatan yang terputus lalu
dibangun dan selesai pada tahun 2021. Perlindungan Gerusan harus ditambah sebagai
cara preventif pengendalian gerusan. Perencanaan perlindungan gerusan memakai
debit dengan periode ulang 5 tahunan sebesar debit puncak sebesar 756.3 m3/detik dan
debit dasar sebesar 11.49 m3/detik sehingga debit total sebesar 767.79 m3/detik.
Kedalaman gerusan maksimum yang dihasilkan adalah 5.16 m untuk Abutment kiri
dan 8.53 m untuk Abutment kanan. Alternatif yang digunakan untuk perlindunga n
adalah rip-rap dan bronjong. Biaya yang diperlukan untuk rip-rap sebesar
Rp.1,246,393,964 dan bronjong sebesar Rp.1,766,749,192. Sehingga untuk
perlindungan gerusan dipilih menggunakan Rip-rap.