digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1987 TS PP ABDULLAH MAPPAITA 1-COVER.pdf


1987 TS PP ABDULLAH MAPPAITA 1-BAB1.pdf

1987 TS PP ABDULLAH MAPPAITA 1-BAB2.pdf

1987 TS PP ABDULLAH MAPPAITA 1-BAB3.pdf

1987 TS PP ABDULLAH MAPPAITA 1-BAB4.pdf

1987 TS PP ABDULLAH MAPPAITA 1-BAB5.pdf

1987 TS PP ABDULLAH MAPPAITA 1-BAB6.pdf

1987 TS PP ABDULLAH MAPPAITA 1-PUSTAKA1.pdf

1987 TS PP ABDULLAH MAPPAITA 1-PUSTAKA2.pdf

1987 TS PP ABDULLAH MAPPAITA 1-PUSTAKA3.pdf

1987 TS PP ABDULLAH MAPPAITA 1-PUSTAKA4.pdf

1987 TS PP ABDULLAH MAPPAITA 1-PUSTAKA5.pdf

Abstrak: Dalam melakukan analisa eksperimental modus getaran beam yang ditumpu sederhana digunakan beberapa metoda eksitasi yaitu : swept sinus, harmonik, random, transien dan kejut yang menghasilkan kurva fungsi transfer dan spektrum frekuensi. Analisa lebih lanjut terhadap kurva tersebut, diperoleh besaran ekivalen sistem yang terdiri dari : massa, kekakuan, konstanta dan faktor peredaman. Untuk mengetahui keandalan kurva fungsi transfer masing-masing metoda eksitasi di atas, beberapa diantaranya dihubungkan dengan fungsi koherensinya dan yang lainnya dibandingkan dengan hasil analisa teoritis. Hasil analisa eksperimental menunjukkan bahwa metoda eksitasi swept sinus memberikan hasil yang cukup akurat dibandingkan dengan empat metoda lainnya,namun waktu analisanya relatif cukup lama. Untuk analisa teoritis (Metoda Elemen Komponen atau Turunan Hingga) modus getaran sistem beam, tiga metoda eksitasi di atas (swept sinus, harmonik, dan transien), dapat didekati dengan model satu derajat kebebasan berda sarkan besaran ekivalen yang diperoleh dari hasil eksperimen. Bila pada massa model itu dilakukan jenis gaya eksitasi sinus-variasi frekuensi, sinus-amplitudo dan amplitudo eksponensial - sinus, main diperoleh perpindahan dan percepatan massa dalam domain waktu yang harganya hampir sama besar dengan hasil ketiga metoda eksitasi tersebut.