Pesatnya pertumbuhan wilayah dengan membuka lahan untuk pemukiman, pertanian, perkebunan dan industri memberikan konsekuensi logis terhadap pengelolaan sumber daya air wilayah tersebut, terlebih isu mengenai penanggulangan banjir. Seperti pengembangan wilayah di Kabupaten Bandung sangat pesat yang diikuti dengan perubahan tata guna lahan berakibat pada kapasitas pengaliran khususnya Sungai Citarik. Kejadian banjir sangat merugikan baik secara ekonomi atau sosial-kemasyarakatan, hal itulah yang dialami para masyarakat di Rancaekek-Cicalengka Penelitian ini dimaksudkan untuk merencanakan suatu infrastruktur penanggulangan yang bisa mengatasi banjir akibat luapan Sungai Citarik seperi tanggul. Analisis diawali dengan analisis hidrologi yang dimaksudkan untuk mengetahui besaran debit banjir yang mengalir pada sungai, lalu selanjutnya tahap analisis hidraulika yang dibantu oleh model dengan menggunakan software HEC RAS 6.1 baik 1 dimensi ataupun 2 Dimensi. Berdasarkan model, akan didapatkan ruas sungai mana yang mengalami limpasan dan penentuan penggunaan tanggul sheetpile/timbunan akan disesuaikan dengan ruang sempadan yang ada.