Cekungan Biak merupakan cekungan belakang busur yang merupakan hasil dari
interaksi lempeng konvergen antara Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik yang
masih aktif hingga sekarang. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi struktur
bawah permukaan, tektonostratigrafi daerah penelitian, dan sejarah pembentukan
cekungan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data seismik dua dimensi, tiga
data sumur bor, dan data checkshot. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini
meliputi pembagian unit tektonostratigrafi, analisis struktur di penampang seismik,
analisis peta struktur waktu, analisis peta isokron dan analisis pola struktur.
Hasil analisis struktur memperlihatkan bahwa sejarah pembentukan Cekungan Biak
meliputi fasa kontraksional (Pra-Pliosen) dan fasa transtensional (Pliosen – Resen).
Batuan Pra-Pliosen berperan sebagai batuan dasar Cekungan Biak yang terbentuk
pada fasa deformasi kontraksional pada episode tektonik subduksi (Eosen –
Oligosen dan Oligosen Akhir – Miosen Akhir) dan kolisi (Miosen Akhir) yang
dicirikan dengan struktur sesar naik dan lipatan. Fasa transtensional terbagi menjadi
dua berdasarkan geometri dan kaitannya terhadap kejadian tektonik. Fasa
transtensional Pliosen menghasilkan struktur sesar geser menganan berarah barat
laut-tenggara, Zona Sesar Biak, dan sesar normal berarah timur laut – barat daya
membentuk cekungan fault-wedge pada Pliosen. Zona Sesar Biak terus
berkembang dan membentuk struktur bunga negatif pada Pleistosen.