ABSTRAK Isanda Misria Thufaila
PUBLIC Irwan Sofiyan
COVER - Isanda Misria Thufaila.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Isanda Misria Thufaila.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Isanda Misria Thufaila.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Isanda Misria Thufaila.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Isanda Misria Thufaila.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Isanda Misria Thufaila.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Isanda Misria Thufaila
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Isanda Misria Thufaila.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Hijauan tanaman jagung (Zea mays) merupakan salah satu jenis hijauan yang dapat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak alternatif. Limbah baglog jamur dan pupuk kandang
merupakan produk samping industri pertanian dan peternakan yang dapat dimanfaatkan
sebagai media tanam alternatif karena mengandung nutrisi yang dapat mendukung
pertumbuhan tanaman dan memiliki sifat fisik yang sesuai dengan syarat tumbuh
tanaman. Air merupakan komponen penting dalam budidaya tanaman, sehingga
penyiraman atau irigasi penting dalam kegiatan budidaya. Akan tetapi, belum ada acuan
pasti untuk jumlah penyiraman tanaman dalam budidaya fodder jagung pada media tanam
non-tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume penyiraman
berbeda terhadap pertumbuhan dari tanaman fodder jagung yang ditanam pada media
campuran limbah baglog jamur dan pupuk kandang sapi. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 8 perlakuan dengan tiga ulangan
yakni perlakuan A (Penyiraman 520 ml varietas hibrida), B (Penyiraman 416 ml varietas
hibrida), C (Penyiraman 312 ml varietas hibrida), D (Penyiraman 208 ml varietas
hibrida), E (Penyiraman 520 ml varietas non-hibrida), F (Penyiraman 416 ml varietas
non-hibrida), G (Penyiraman 312 ml varietas non-hibrida), H (Penyiraman 208 ml
varietas non-hibrida). Semua penyiraman dilakukan pada luasan baki 37 x 28 cm² dan
kedalaman media 3,5 cm. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa fodder
jagung (Zea mays) varietas hibrida dan non-hibrida yang ditanam pada media tanam
limbah baglog dan pupuk kandang (1:3) dapat menghasilkan nutrisi sesuai dengan
standar SNI pada tiap perlakuan penyiraman. Perlakuan penyiraman 312 ml dan 416 ml
dengan varietas non-hibrida menghasilkan hasil lebih baik pada setiap parameter yang
diuji dengan perbedaan tidak nyata.