Projek ini membahas tentang pengembangan novel matematika dengan langkah pemecahan masalah sebagai modul swa-ajar pada materi statistika dan peluang untuk siswa SMP/sederajat. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis tentang pendidikan daerah tertinggal di Indonesia dan siswa yang tidak mendapat akses pendidikan yang baik dengan standar nasional pendidikan Indonesia yang tidak dapat terpenuhi. Hal tersebut didapat dari pengamatan penulis dan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika di MTs X dan SMP Negeri Y. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan novel sebagai modul swa-ajar pada materi statistika dan peluang untuk siswa SMP/sederajat. Penelitian ini merupakan penelitian dengan model penelitian dan pengembangan atau research and development dengan desain dari analisis data hasil tes tahap akhir adalah posttest only control design. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan dua kelompok yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelas eksperimen yaitu siswa kelas IX MTs X yang diterapkan pembelajaran mandiri dengan novel matematika dan siswa kelas IX SMP Negeri Y sebagai kelas kontrol yang diterapkan pembelajaran mandiri tanpa novel matematika.
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik sebagai berikut: wawancara, angket, dan tes. Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh informasi tentang proses pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru, mengetahui kesulitan siswa dalam pembelajaran matematika, dan bagaimana proses pemecahan masalah matematika siswa. Teknik angket digunakan untuk mengetahui kelayakan novel dilakukan oleh ahli materi, ahli bahasa, dan praktisi pendidikan. Teknik tes menggunakan tes subjektif, yang digunakan untuk mengukur kesamaan kemampuan pemecahan masalah matematika kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum pemberian perlakuan, serta, tes yang diberikan setelah perlakuan untuk untuk mengukur perbedaan kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada penelitian ini dilakukan tiga tahap analisis data, yaitu: analisis uji coba soal, analisis data tahap awal, dan analisis data tahap akhir.
Hasil dari penelitian ini adalah uji kelayakan oleh ahli materi diperoleh skor rata-rata skor hasil uji kelayakan pada ahli materi masuk pada kategori sangat baik dengan skor 93,571%, ahli bahasa masuk pada kategori baik dengan skor 79,412%, dan praktisi pendidikan masuk pada kategori sangat baik dengan skor sebesar 94,783%. Dengan rata-rata keseluruhan uji kelayakan adalah 89,26%, sehingga masuk kategori sangat baik. Ketercapaian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas eksperimen yang diberi perlakuan pembelajaran mandiri dengan novel matematika pada langkah memahami masalah adalah 42% lebih dari pada kelas kontrol yang hanya memperoleh skor 23%, pada langkah menentukan cara penyelesaian diperoleh skor sebesar 30% untuk kelas eksperimen sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 15%, pada langkah melaksanakan rencana pada kelas eksperimen diperoleh skor sebesar 15% sedangkan pada kelas kontrol diperoleh skor sebesar 3%, namun pada tahap akhir yaitu melihat kembali kedua kelas tidak ada yang mencapai tahap ini. Dari uji perbedaan rata-rata tahap akhir yang menggunakan uji-t diperoleh thitung = 3,859765 pada ? = 5% dengan dk = 12 + 20 – 2 = 30 diperoleh t(0,95)(30) = 0,68200. Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga ?1 > ?2. Sehingga diperoleh kesimpulan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari pada rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diperoleh bahwa novel matematika dengan langkah pemecahan masalah sebagai modul swa-ajar pada materi statistika dan peluang untuk siswa SMP/sederajat layak digunakan.